Kuota PPPK Hanya 49 Orang
Diusulkan Tiga Ribu Kursi
PURWAKARTA, RAKA – Wakil Ketua DPRD Purwakarta Neng Supartini mengaku kecewa dengan jumlah kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di Purwakarta tidak berbanding lurus dengan kekosongan guru yang hampir 2.000 orang. Pasalnya seperti diketahui, jika kuota PPPK di Kabupaten Purwakarta hanya 49 orang.
“Itu menjadi bagian terpenting bagi kita. Kita lihat bahwa di 2022 yang pensiun juga banyak meski terbagi dari berbagai instansi,” ujar dia saat menghadiri acara Workshop Pendidikan di Aula Harper Purwakarta, Sabtu (11/9) lalu.
Dia berharap kuota untuk PPPK ditambah, setelah melihat yang mana harus diprioritaskan mengingat dalam satu sekolah hanya satu sekolah saja status PNS. Kebutuhan itu, seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah agar kuota dalam rekrutmen ini lebih ditingkatkan. “Kita akan dorong agar penyelenggaraan pendidikan berjalan lancar, setelah 2022 full TMT dilaksanakan di Purwakarta,” kata politisi PKB itu.
Dia pun berkomitmen bakal memperjuangkan anggaran mengingat sistem penggajian PPPK dibebankan ke pemerintah daerah. “Kita lihat nanti anggarannya berapa. Kalau misalkan masih bisa, kenapa tidak kuota PPPK ditambah. Karena kalau 1.000 juga sudah ideal,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Neng itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto juga mengaku kuota PPPK yang diberikan, dinilai masih kurang dan pada tahun depan bakal diusulkan kembali, dengan harapan kuota lebih banyak. “Kemarin kita mengusulkan tiga ribu lebih untuk PPPK, tapi kuota untuk Purwakarta hanya 49 orang,” singkat Purwanto. (gan)