Karawang

Burung Cinta Bukan Kaleng-kaleng

LOVEBIRD : Para pecinta burung lovebird saat mengikuti kontes

Harganya Tembus Ratusan Juta Rupiah

KARAWANG, RAKA – Siapa yang tidak kenal dengan burung cinta atau biasa disebut lovebird. Para pecintannya tetap menggelar kontes meski dalam keadaan pandemi. Prokes, tentu saja mereka perhatikan.
Angga misalnya, di sela aktivitasnya sebagai juri, sore maupun malam hari ia bersama kelompok gantangnya tetap aktif membawa burung lovebird piaraannya. Menurutnya, eksistensi burung paruh bengkok ini akan terus ada, bahkan selalu ramai. “Anjloknya harga beli atau jual burung emang sempat berpengaruh, tapi gak pernah menyurutkan pecinta burung Lovebird,” ujarnya.

Karena menurutnya, anjloknya harga jual burung Lovebird itu salahsatu jenis yang KW, atau tidak memiliki kualitas. Bagi burung berkualitas, harga jual atau belinya tetap stabil, malah harga puluhan juta hingga ratusan juta pun masih tetap ada. “Burung murah karena kualitasnya standar, yang memiliki kualitas bagus mah gak goyang, tetap stabil,” ungkapnya.

Terlebih, jika burung tersebut sudah berkali-kali membawa pulang tropi piala, para pecinta burung masih tetap memburunya. Maka gak heran jika para pegantang masih berseliweran. Terkecuali saat parah-parahnya corona beberapa waktu lalu, semua kegiatan distop, termasuk kontes burung Lovebird ini.

Sementara Enda mengaku terlanjur suka dengan jenis burung ini, ia lebih memilih mengembangbiakan burung yang memiliki ragam warna ini. Katanya, kelakuan burung ini berbeda dengan burung lain, lebih dari itu, pakan dan cara mengurusnya pun termasuk burung yang tidak merepotkan. “Ternak aja, seru. Terlanjur suka sama burung ini,” akunya.

Sesekali ada yang bagus dan layak untuk diikut sertakan dalam kontes, ia pun tak mau ketinggalan. Menurutnya, untuk melepas kepenatan dan menghilangkan rasa penasaran dengan burung yang ia urus sendiri. “Sayang kalau diurus gak dibawa kontes,” celetuknya. (psn)

Related Articles

Back to top button