GERBANG SEKOLAH

Dosen Unsika Ciptakan Mesin Pencacah Plastik

HIBAH: Dosen Unsika hibahkan mesin pencacah plastik ke Pemdes Belendung.

Diserahkan ke Pemdes Belendung

KLARI, RAKA- Dosen Fakultas Teknik (FT) Unsika dan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsika 2021 di Desa Belendung, Kecamatan Klari, menyerahkan mesin pencacah plastik kepada pemerintah desa. Mesin ini merupakan hasil karya program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang terintegrasi dengan KKN tematik integratif 2021.

Ketua Pengabdian Masyarakat Kardiman mengatakan, PKM dan KKN telah dilaksanakan sejak September 2021 hingga 5 November 2021. Kegiatan dilakukan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut juga merupakan realisasi Tri Darma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “PKM yang kami lakukan untuk membantu kelompok usaha masyarakat Irema Atagwa dalam pengelolahan sampah dengan menerapkan teknologi mesin pencacah plastik yang berlokasi di Dusun Boled, Desa Belendung. Selama ini sampah yang diolah masih sebatas pengepul sampah atau masih dalam tahap pemilahan sampah, belum ada penerapan teknologi yang dilakukan sehingga harga jual masih tergolong rendah,” katanya.

Kardiman menjelaskan, mesin pencacah plastik yang dihibahkan memiliki kapasitas hopper 2 Kg sampah plastik yang bisa dicacah hanya dalam waktu 2 menit saja. Dalam membuat mesin ini, Kardiman tidak sendiri, pembuatan dilakukan bersama dosen lainnya yaitu Muhammad Fahmi Hakim dan Nanang Burhan. “Mesin ini juga didesain khusus unutk industri rumahan sehingga dimensi tidak terlalu besar dan hanya menggunakan motor penggerak listrik 2 HP,” tambahnya.

Dosen lainnya, Muhammad Fahmi Hakim menambahkan, sosialisai dan pelatihan yang diberikan kepada kelompok Irema Atagwa dan masyarakat Belendung berupa pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin pencacah plastik, sosialisasi tentang peningkatan pengetahuan mengenai kajian sampah, jenis sampah, dan sumber sampah, pengelolaan sampah dan 3R (reduce, reuse, recycle), yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyrakat tentang Penanganan sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif baik bagi kesehatan manusia. “Harapannya, setelah mengikuti kegiatan dan serah terima alat ke kelompok masyarakat Desa Belendung, khusunya kelompok Irema Atagwa, bisa menigkatkan produktivitas dalam pengolahan sampah plastik, serta langakah awal kerjasama antara mitra dan dosen teknik Unsika sehingga bisa menjadi mitra binaan Unsika di tahun berikutnya,“ tegasnya, diamini anggota tim lainnya Nanang Burhan. (asy)

Related Articles

Back to top button