Uncategorized

Pelajar Tawuran Dikeluarkan

JATISARI, RAKA – Ini kode keras untuk pelajar yang hobi tawuran. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Nandang Mulyana mengatakan, sekolah harus berani mengeluarkan siswa yang terbukti tawuran. “Jika ada siswa yang melakukan tawuran, dikeluarkan saja,” kata Nandang.

Kepala SMK PGRI Jatisari Agus Saputra mengatakan, pernyataan Nandang sudah dia terapkan sejak lama. Menurutnya, hal tersebut memang perlu dilakukan untuk mencegah dan menghindari kasus tawuran pelajar yang ada di Karawang. “Disini justru sudah diberlakukan. Jika ditemukan ada siswa kami yang terlibat tawuran, narkoba dan tindakan negatif lain. Maka akan kami keluarkan,” kata Agus saat ditemui di ruang kerjanya.

Dikatakan Agus, sejak penerimaan peserta didik baru, pihaknya telah memberitahukan kepada semua orang tua murid, jika anaknya terlibat tawuran atau kasus narkoba, maka pihak sekolah tidak akan memberikan toleransi dan akan langsung mengeluarkannya. “Kita sudah perjanjian dengan orang tua siswa dan itu disepakati. Jadi kalau ada yang tawuran, kita tinggal memanggil orangtua dan mengeluarkan siswa tersebut,” katanya.

Ia juga menyampaikan, dengan dibuatnya peraturan tersebut, terbukti bisa menghindari peserta didiknya terlibat tawuran. Bahkan saat ini, dia memperketat peraturan di sekolahnya. Jika ada yang terlambat masuk sekolah, pihaknya tidak akan mengizinkan pelajar tersebut masuk ke sekolah. “Alhamdulillah sekolah kami tidak lagi terdengar pada tawuran. Karena konsekuensinya dikeluarkan dari sekolah. Apalagi kalau kasus narkoba. Yang kesiangan juga saya suruh pulang, kemudian dipanggil orangtuanya,” ujarnya.

Namun, dia berharap ada kekompakan dan kesepakatan dari semua sekolah untuk melakukan hal yang sama. Agar virus yang bisa membuat adanya tawuran itu bisa sedikit demi sedikit dihilangkan. Sehingga tidak ada lagi kejadian atau pemberitaan ada tawuran pelajar di Karawang. “Saya kadang bingung juga. Misalkan dikeluarkan sama saya, tapi nanti diterima di sekolah lain. Itu nanti si anak tersebut malah dendam sama murid disini,” ungkapnya. (cr2)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button