Purwakarta

Purwakarta-Korsel Jajaki Kerjasama, Kirim Pekerja Musiman untuk Sektor Pertanian

PURWAKARTA, RAKA – Korea Selatan membuka kesempatan bagi para pekerja dari berbagai negara untuk menjadi pekerja musiman.
Sektor yang dibuka diantaranya adalah pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata. Kerja sama ini memberi porsi besar bagi pemerintah daerah di masing-masing negara.
Proses perekrutan pekerja musiman ini pada awalnya dirancang dengan melibatkan pemda di negara KPOP itu dengan pemda di Indonesia. Pola ini bisa disebut program G to G di tingkat pemda.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, salah satu syarat utama melakukan perekrutan pekerja musiman ini adalah adanya kesepakatan, atau sering dikenal MoU antara pemerintah daerah di Korea dengan pemerintah daerah asal pekerja migran.
MoU yang ditandatangani oleh pemda di Korea dan Indonesia ini akan menjadi landasan kerangka kerjasama perekrutan pekerja musiman ini. “Nah, hari ini kita menjajaki kemungkinan MoU dengan pemerintah daerah di Korea Selatan untuk program pekerja musiman ini,” kata Anne, usai audiensi perkenalan Program Pekerja Musiman di Korea Selatan, di Bale Nagri, Rabu (2/2).
Tujuan dari program ini, kata dia, untuk membangun persahabatan dan saling pengertian untuk mencapai hubungan industrial melalui petukaran multilateral dan kerjasama di bidang-bidang seperti pertanian, perikanan, budaya, pendidikan dan pariwisata untuk pembangunan dan kesejahteraan bersama.
“Saya menerima perwakilan atau pimpinan dari PT Nemo Partner Indonesia, sebagai yang mempunyai program dan menawarkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta untuk rekrutmen pekerja musiman selama lima bulan di Korea,” imbuhnya.
Sedangkan teknis diekspos Mr Kim dan Mister Choi, termasuk perwakilan dari pimpinan PT Nemo Partner Indonesia. Secara umum, pihaknya menyambut baik program tersebut, serta diharapkannya menjadi sebuah kesempatan untuk warga Purwakarta yang mempunyai kemampuan di bidang pertanian dan perikanan.
Diakuinya, pihaknya sudah berkomunikasi agar nanti pekerja dari Purwakarta merasa nyaman di sana. Pihaknya juga berharap kerjasama dan komunikasi ini akan bermanfaat bagi transformasi teknologi. “Karena telah kita ketahui potensi pertanian kita cukup tinggi, tetapi memang kita belum dibarengi dengan teknologi pertanian yang memadai,” imbuhnya.
Ia berharap, nantinya para petani milenial dari Purwakarta bisa mempelajari teknik-teknik di Korea yang kemudian bisa diterapkan di Purwakarta. “Program ini akan kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta melalui empat OPD, yang pertama adalah Dinas Pangan dan Pertanian l, Dinas Peternakan dan Perikanan, DPMD melalui Camat, Desa dan Kelurahan yang terakhir adalah Dinas ketenagakerjaan yang mempunyai tugas setelah ada rekrutmen itu akan melaksanakan pelatihan terutama dalam soal bahasa,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button