CIKAMPEK

Sesuaikan Kebutuhan Industri, Pendidikan Vokasi Terus Disiapkan

KOTABARU, RAKA – Program kurikulum vokasi masih terus dilakukan kajian oleh pemerintah pusat, hal itu bertujuan agar dunia pendidikan di Indonesia bisa terus membaik.
Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, pendidikan vokasi terus digarap khususnya oleh Kemendikbud, di mana kurikulum ini akan lebih diarahkan pada project atau menyesuaikan setiap potensi peserta didik. “Sampai saat ini, khususnya Mendikbud dan kita selaku DPR RI terus mengupayakan efektivitas penerapan kurikulum prototif ini,” ucapnya, saat berkunjung ke Kotabaru beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, meskipun program tersebut menjadi gebrakan baru, namun pemerintah harus mampu menyediakan wadah atau tempat bagi peserta didik setelah lulus sekolah nanti, sehingga peserta didik bisa menyalurkan setiap potensi yang dimilikinya. “Tugas besarnya pemerintah harus bisa menyesuaikan kebutuhan dunia industri dengan potensi peserta didik. Jangan sampai kita berusaha mendorong, namun pada akhirnya masih kesulitan mengekpresikan setiap kemampuan peserta didik ini,” tambahnya.
Huda mengaku, saat disinggung soal tingginya angka pengangguran di Indonesia, pihaknya terus berusaha dan tidak menjadikan isu pengangguran menghalangi pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan sektor pendidikan. “Justru masalahnya sedang kita urai, pendidikan vokasi ini juga baru kita mulai, artinya masih tahap riset atau sifatnya yang masih uji coba, dan hasilnya akan terlihat minimal tiga tahun kedepan,” akunya.
Sementara itu, Direktur Politeknik TMKM Eko Agus Darmadi mengungkapkan, penerapan konsep pendidikan vokasi sebenarnya sudah mulai di aplikasikan, namun karena masa pandemi tahun lalu membuat aktivitas kegiatan belajar tertunda. Pihaknya menilai, konsep pendidikan vokasi juga akan lebih mudah diterima oleh peserta didik karena sifatnya yang lebih pada penyaluran hobi setiap peserta didik siswa. “Untuk hasilnya bisa kita lihat beberapa tahun kedepan. Yang pasti pendidikan vokasi ini akan lebih dinikmati oleh mahasiswa kita begitupun ditingkat SMK atau SLTA,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button