Dukung Menag, NU Istighosah
PURWAKARTA, RAKA – Ratusan jamaah Nahdlatul Ulama menggelar istighosah di depan Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Senin (14/3).
Selain pengurus cabang NU, turut serta Gerakan Pemuda Ansor beserta para pengurus badan otonom organisasi kaum sarungan tersebut. Selain menggelar istighosah untuk mendoakan negeri, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk dukungan terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat KH Abun Bunyamin mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mendoakan bangsa dan negara yang saat ini tengah dirongrong berbagai permasalahan, terutama perpecahan bangsa. “Kegiatan ini sebagai kepedulian NU terhadap tanah air. Untuk itu kita doakan bangsa ini agar aman dan damai,” katanya.
Selain itu, Abun juga menanggapi soal sejumlah aksi yang dilakukan sebagian orang yang menolak pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataannya soal aturan azan.
“Kritik boleh, tapi tidak boleh caci maki. Negara ini harus damai, tidak boleh gaduh. Oleh karena itu, mereka yang caci maki biar sadar, insyaf. Karena cara-cara itu tidak ahlakulkarimah,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Rois Syuriah PCNU Kabupten Purwakarta KH Akhfaz Fauzi menambahkan, pernyataan Menteri Agama soal aturan azan sebenarnya tidak mengganggu hak dan pelaksanaan keagamaan khususnya di Indonesia. Karena itu, dia mendukung pernyataan tersebut.
“Kita mendukung, karena pernyataan itu sebenarnya tidak ada yang salah dan maksudnya baik. Dan itu tidak mengganggu pelaksanaan keagamaan, khususnya di Indonesia” jelasnya.
Adapun kegaduhan terkait pernyataan Menteri Agama, lanjut Akhfaz Fauzi, kuat dugaan sengaja dihembuskan pihak-pihak tertuntu untuk mengganggu ketentraman negara Indonesia.
“Sasarannya bukan hanya secara khusus ditujukan kepada ke Gus Yaqut (Yaqut Cholil Qoumas) atau keluarga besar NU, sebenarnya rencana besarnya ke negara Indonesia secara keseluruhan.” jelasnya.
Menurutnya, NU salah satu benteng NKRI. Untuk itu bagi pihak-pihak yang ingin mengahncurkan Indonesia terlebih dulu harus menghancurkan NU.
Akhfaz menyebut, kegiatan istighosah ini pun menjadi ajang mendoakan pihak-pihak yang menginginkan perpecahan bangsa ini untuk mendapatkan hidayah.
“NU salah satu benteng NKRI, salah satu yang harus dihilangkan. Makanya pada kegiatan istighosah ini kita doakan, semoga orang-orang seperti itu diberi petunjuk atau hidayah dan dapat bersama-sama membangun Indonesia,” pungkasnya. (gan)