Rektor UBP Sah Sandang Gelar Profesor
KARAWANG- Dedi Mulyadi, rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Kabupaten Karawang sah menyandang gelar profesor. Dedi resmi dikukuhkan menjadi guru besar bidang Ilmu Manajemen dalam sidang terbuka senat UBP, Rabu (30/3).
Dedi Mulyadi merupakan putra asli Karawang yang kini telah berhasil meraih Guru Besar Ilmu Manajemen barangkali menjadi satu-satunya putra asli Karawang yang mendapatkan gelar tersebut. Dedi kecil semenjak sekolah SD tidak pernah mengenakan sepatu, bahkan untuk mengenakan sendal saja tidak pernah, hanya telanjang kaki.”Dulu saya waktu Skeolah Dasar (SD) itu jalan kaki lebih dari 5 km melewati jalan perkampungan, lokasinya di kopel Klari, tepatnya di daerah pasir panjang kalau sekarang mah sudah banyak perumahan disana,” kata Prof Dedi Mulyadi.
Prof Dedi mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), tidak seperti mahasiswa lain yang membayar kuliah dengan gampang, tetapi ia selalu menunggak bayar kuliah. “Dekan nya saja udah banyak maklum, karena saya selalu nunggak-nunggak dan nunggak, karena saya tidak punya uang, saya terlambat menyelesaikan S1 nya, saya kuliah S1 sampai 7 tahun ya itu karena tidak punya uang buat ikut sidang, akhirnya ayah saya kesana- kemari mencari pinjaman dan akhirnya ada seorang dermawan yang memberikan motornya untuk di jual agar saya bisa ikut sidang dan jadi sarjana,” terangnya.
Semenjak kuliah S1, Dedi sudah di percaya menjadi asisten dosen. Namun selepas mendapatkan gelar sarjana, Prof Dedi bekerja di perusahaan, dan pernah menjabat sebagai manajer. Meski gaji sebagai menajer terbilang besar, namun ia merasa seperti hampa, ia ingat pesan agama bahwa pahala yang sampai kepada kita sampai mati yaitu anak Soleh, punya ilmu yang bermanfaat, dan sedekah. “Mohon maaf ini bukan sombong, saya merasa memiliki pengetahuan walau sedikit pengen saya amalkan dan menjadi ladang pahala buat saya, maka kemudian saya memutuskan untuk menjadi akademisi, dan alhamdulillah bisa sampai saat ini, mendapatkan gelar ini tidak mudah, penuh perjuangan, jadi untuk jadi profesor tidak perlu punya uang, untuk jadi profesor harus penuh perjuangan,” tutupnya. (asy)