HEADLINE

Emak-emak Cidampa Kreatif
-Produktif Membuat Bunga Tekan

CIAMPEL, RAKA – Ternyata bunga tekan bisa dibuat oleh siapa saja. Hanya butuh ketelitian dan kesabaran. Seperti yang dilakoni ibu-ibu rumah tangga di Dusun Cidampa, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel yang menjadi perajin Buteka.
Buteka sendiri membuat motif dengan proses bunga tekan pada media seperti kotak tisu, cukil nasi, serta hiasan dinding dan meja berbahan kayu.
Adapula buku tamu pembatas buku serta lukisan yang menggunakan media kertas. Selain itu, berbagai aksesoris seperti gantungan kunci, bros, dan kalung juga bisa dibuat menjadi lebih cantik dengn hiasan bunga tekan. Berbagai kerajinan yang mereka produksi dijual dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp400.000 tergantung kerumitan, ukuran, dan media yang digunakan. Dalam sehari, Buteka bisa memproduksi sekitar 20 produk kerajinan dibantu oleh 3 pengrajin lainnya yang juga warga setempat. Produk mereka dipasarkan secara online marketplace atau sosial media. Sebagian produk juga dititipkan ke sejumlah toko atau gerai yang menyediakan display untuk produk kerajinan. Buteka juga kerap mengikuti pameran dan bazar di berbagai kota.
Salah satu perajin, Amih (45) mengaku baru satu tahun ini menggeluti kerajinan bunga tekan. Rasa penasaran dan ingin bisa membuatnya turut mencoba. Namun teryata proses membuat kerajinan tersebut tidak sesulit yang dibayangkannya. Mulai dari membuat konsep, menata, proses mengeringkan dan menempelkan bunga pada media. “Tapi kalau desain semacam lukisan mah nyerah, susah itu mah gak keotakan, tapi pengen belajar juga,” ucapnya.
Ia sendiri merasa senang dapat membuat kerajinan bunga tekan untuk mengisi waktu kosong, ketimbang hanya sekadar tiduran di rumah. Apalagi sang suami mendukung aktifitasnya tersebut. Meski demikian, tugasnya di rumah tentu tidak begitu saja terbengkalai, sebab membuat kerajinan hanya sewaktu-waktu tidak melulu setiap hari, kecuali jika sedang banyak pesanan. Perajin lainnya, Siti Sumarni (43) juga ibu rumah tangga, beruntung anaknya sudah besar dan berkeluarga sehingga dapat lebih leluasa membut kerajinan bunga tekan. Ia telah mengikuti pelatihan kerajinan tersebut sejak 2011 silam. Baginya hal yang paling sulit adalah membuat desain hiasan, sebab bunga-bunga tersebut tak sembarangan ditata, melainkan harus dikonsepkan terlebih dahulu temanya. Tantangan lainnya adalah mencari bunga dan dedaunan segar, sebab tidak semua jenis bunga dapat dikeringkan. Terlebih waktu terbaik mencari bunga-bunga tersebut adalah siang hari saat matahari cenderung terik. Sebab jika pagi hari akan berembun dan susah kering. “Cari ya dimana saja kalau ada bunga, daun-daun,” ujarnya.
Emak-emak ini menjadi perajin di Buteka, salah satu UMKM Karawang yang begerak di bidang kerajinan tangan yakni bunga tekan. Sang owner Sanih Supriatin menjalankan UMKM ini berbekal pelatihan dari sebuah perusahaan. Ia kerap membuat lukisan dari bunga tekan ketimbang emak-emak lainnya. “Waktu pelatihan ada sesi (lukisan)-nya, ya memang senang menggambar,” singkatnya. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button