Karawang

DPRD Godok Raperda Pembangunan Sumur Resapan

KARAWANG, RAKA – Sebagai upaya untuk menjaga stabilitas air tanah dan pengurangan dampak banjir di Kabupaten Karawang, DPRD Kabupaten Karawang membuat Peraturan Daerah (Perda) Pembangunan Sumur Resapan dan Lubang Resapan Biopori.
Setelah dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pembangunan Sumur Resapan dan Lubang Resapan Biopori pada sidang paripurna, Sabtu (13/8) lalu, Pansus menggelar rapat pembahasan bersama Bagian Hukum Setda Karawang, Dinas PUPR dan Dinas PRKP.
Ketua Pansus Raperda Pembangunan Sumur Resapan dan Lubang Resapan Biopori Rosmilah mengatakan, regulasi tersebut akan menjadi pedoman serta dasar bagi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas air tanah dan pengurangan dampak banjir. Menurutnya, dengan sumur resapan serta lubang resapan biopori diharapkan dapat mencegah penurunan air tanah, melindungi kualitas tanah dan mengurangi jumlah air permukaan yang menyebabkan banjir.
Legislator PDI Perjuangan ini juga mengatakan, banjir merupakan salah satu persolaan atau bencana yang hampir setiap tahun terjadi di Karawang, baik itu hanya sebatas genangan air di jalan raya hingga banjir yang menggenangi pemukiman warga. “Banjir menjadi bencana yang sering terjadi di Kabupaten Karawang, sehingga kita harus membuat berbagai solusi sebagai upaya pencegahan. Salah satunya melalui pembangunan sumur resapan dan lubang resapan biopori,” katanya, kepada Radar Karawang, Kamis (18/8).
Dikatakan Rosmilah, salah satu penyebab banjir adalah minimnya sumber resapan akibat pembangunan gedung. Sehingga dalam raperda ini akan diwajibkan untuk perorangan dan badan hukum untuk membuat sumur resapan dan lubang resapan biopori. Melalui peraturan ini, kata dia, pihaknya akan mengatur siapa saja yang wajib membuat sumur resapan dan lubang resapan biopori. Bahkan untuk sumur resapan akan menjadi syarat perizinan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). “Dengan begitu diharapkan akan lebih banyak ruang terbuka yang menjadi titik resapan air, sehingga dapat menjaga air tanah sekaligus mengurangi potensi terjadinya banjir,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button