RAWAMERTA, RAKA – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 tidak hanya dimeriahkan oleh masyarakat umum, tapi juga para santri.
Pimpinan Pondok Pesantren Putra An-Nihayah Rawamerta KH Sadudin Taftazani mengatakan, perayaan HUT RI melalui upacara dan beragam lomba yang digelar di pondok pesantren yang dia pimpin, merupakan bentuk kecintaan para santri pada tanah air. “Intinya kegiatan yang dilaksanakan para santri pada HUT RI ke-77, merupakan bentuk nasionalisme para santri terhadap bangsanya,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (18/8).
Selain bentuk nasionalisme, kegiatan tersebut merupakan bentuk kebersamaan untuk menjadikan Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. “Ini momentum kita untuk kebersamaan membawa Indonesia pulih lebih cepat dari pandemi kemarin,” tambahnya.
Putra dari kiai Tatang Syihabufin ini pun berpesan, agar para generasi muda khususnya santri bisa meraih prestasi yang unggul dan membanggakan bangsa. “Tentunya saya berpesan agar generasi muda kita menjadi generasi yang unggul penuh dengan prestasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ustad Momom yang juga salah satu pengurus pondok pesantren menjelaskan, perayaan HUT RI ke-77 di Ponpes An-Nihayah dibagi dengan beberapa rangkaian. “Rangkaian HUT RI dimulai dari istighosah dan pengajian, serta upacara kemerdekaan RI oleh para santri dan pengasuh. Kemudian ada lomba seperti balap karung dan lainnya,” tandasnya. (fjr)
