Kemarau, Waspadai Kebakaran
-Sudah Dua Titik Padang Ilalang Terbakar
PURWAKARTA, RAKA – Ilalang di atas lahan seluas 600 meter di Jalan Raya Cikopo, terbakar.
Kebakaran yang terjadi pada akhir pekan kemarin itu berawal dari pembakaran sampah, namun kencangnya tiupan angin membuat api menyebar ke berbagai sudut lahan yang ditumbuhi ilalang. “Pembakaran sampah yang tidak terkendali menyebabkan api membesar,” ungkap Danton Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Purwakarta Afifudin.
Tim langsung ke lokasi setelah sebelumnya menerima laporan terkait peristiwa kebakaran masuk wilayah Kecamatan Bungursari itu. Petugas melakukan upaya pemadaman api secara manual dengan penyekatan dibantu Satuan Polisi Pamong Praja Purwakarta. “Korban jiwa tidak ada,” ujar dia.
Dia juga mengingatkan masyarakat agar masyarakat hati-hati melakukan aktivitas pembakaran sampah karena berbahaya, apalagi saat ini telah memasuki musim kemarau.
Peristiwa serupa sebelumnya terjadi di Desa Citalang, Purwakarta. Berawal dari pembakaran sampah, lahan kosong yang ditumbuhi ilalang kering juga terbakar. Ilalang yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan merambat. Lahan kosong yang diperkirakan seluas 1 hektare tersebut hampir seluruhnya terbakar.
Danramil 1906/Sukatani Kapten Arm Amarudin mengatakan, kejadian kebakaran lahan kosong tersebut berawal dari adanya pembakaran sampah di lokasi tersebut. “Pada saat pembakaran sampah berdekatan dengan semak-semak ilalang yang mudah terbakar. Diketahui api cepat membesar karena kondisi angin cukup kencang pada saat itu, beruntung tak ada permukiman di dekat titik api,” katanya.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Purwakarta dibantu Serka Mamat Babinsa Desa Citalang dan masyarakat berjibaku selama hampir 2 jam.
Dikatakannya, kebakaran tersebut merupakan akibat dari kelalaian lantaran sembarang membakar sampah. “Tak hanya mengakibatkan kebakaran, bahaya membakar sampah sembarangan juga mengancan kesehatan manusia, dari mulai penyakit pernapasan dan gangguan penyakit lainnya bisa muncul akibat terkontainasi asap pembakaran sampah,” imbuhnya. (gan)