Nyaleg, Arif Soroti Masalah Penganguran
KARAWANG, RAKA- Jelang pemilihan umum (pemilu), partai Gerindra menjaring bakal calon legislatif (bacaleg) untuk semua daerah pemilihan (dapil) 1. Terbaru, Arif Dianto dari dapil 5 yang mendaftar.
”Misi saya adalah bagaimana menciptakan SDM Kabupaten Karawang khususnya bagi anak-anak lulusan baru agar selain mendapatkan pelatihan -pelatihan kompetensi keahlian juga bagaimana memiliki attitude atau etika yang baik,” kata Arif, Kamis (8/9) siang.
Pria yang juga praktisi Human Resource Development (HRD) di Kabupaten Karawang ini menuturkan, pola pikir anak- anak sekolah baik menengah ataupun kejuruan lulusan baru saat ini, 95 persennya adalah ingin bekerja diperusahaan. Sisanya kuliah atau menjadi pengusaha. Sehingga ia yang juga advokat dan pengusaha UMKM dan mengaku siap bertarung di perhelatan pileg pada 14 Februari 2024 mendatang ini ,tergerak untuk mengembangkan pikiran dan gagasannya agar bagaimana mengurai angka pengangguran di Kabupaten Karawang melalui program pelatihan dan pembekalan attitude yang baik di dunia kerja. “Saya ini seorang HRD, aktif di Kadin serta Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Kabupaten Karawang, yang dibentuk salah satunya untuk mengurai pengangguran. Di mana tugas kami sebagai praktisi HRD adalah bagaimana anak – anak lulusan baru ini menjadi SDM yang lebih produktif sesuai kebutuhan perusahaan berbasis skill dan knowladge, khususnya attitude,” paparnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Karawang Ajang Supandi meminta, Arif Dianto segera turun ke masyarakat mensosialisasikan program- program yang dimiliki. “Mencalonkan diri jadi anggota dewan itu yang penting mah niatnya. Dan niat nyalon legislatif (Nyaleg) itu adalah untuk menang dan harus langsung segera turun ke masyarakat,” terangnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang dan Liaison officer (LO) Badan Pemenangan Pemilihan Umum ( Bappilu) Wiki Widea Martin mengatakan meski masa pendaftaran bacaleg Partai Gerindra Karawang masih lama yakni hingga Februari 2023, namun sejauh ini sudah ada sekitar 70 persen atau 34 bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftar. “Sudah sekitar 70 bacaleg yang mendaftar, yang didominasi pendatang baru dari beragam profesi. Kekurangan kami hanyalah tinggal di calon gender atau perempuan yang hanya baru sekitar 7 orang saja,” paparnya.
Ditambahkannya, penyusunan nama – nama bacaleg ini nantinya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Propinsi Jawa Barat untuk dievaluasi kelayakannya. “Tanggal 15 September mendatang , kami harus sudah menyerahkan berkas penjaringan bacaleg ke DPD. Mereka sudah meminta data bacaleg yang sudah dijaring untuk kemudian dievaluasi kelayakannya,” pungkasnya. (asy)