TELUKJAMBE TIMUR, RAKA- Ratusan siswa SMP Islam At-Thohariyah Telukjambe Timur melaksanakan pesta demokrasi pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Pemilu OSIS yang dimenangkan pasangan Alvira dan Nurul ini, sekaligus implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka.
Prosesi pemilihan ketua OSIS ini, bisa juga dikatakan sebagai simulasi pemilu secara umum. Pasalnya, mekanisme pemilihan mirip dengan pemilu legislatif maupun pemilu presiden, gubernur maupun bupati. Ada lima pasangan calon yang berkompetisi, semuanya berasal dari kelas 8 sebagai calon ketua dan kelas 7 sebagai calon wakil ketua, memperebutkan 204 suara. Hasilnya, pasangan Alvira dan Nurul terpilih jadi ketua dan wakil ketua OSIS SMP Islam At-Thohariyah.
Dalam visi-misinya, Alvira dan Nurul ingin membawa SMP Islam At-Thohariyah lebih maju lagi dan memberikan kontribusi positif untuk perkembangan siswa-siswi yang ada di sekolah ini. “Terima kasih pada ibu dan bapak guru, para pendukung yang telah memilih kami. Semoga kami bisa melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, Senin (10/10).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Yunia Rahma mengatakan, ini merupakan pemilihan OSIS pertama yang diselenggarakan secara besar. Biasanya, pemilihan dilakukan secara sederhana di kelas. “Dari dulu juga OSIS sudah ada, tapi sekarang pemilihannya lebih meriah. Kita mengadopsi mekanisme pemilihan umum. Supaya siswa bisa belajar berdemokrasi,” paparnya.
Yunia meminta, siapa pun yang terpilih dari hasil pemilihan OSIS ini harus didukung. Semua siswa harus berkontribusi memajukan sekolah. “Yang menang harus merangkul yang kalah, dan yang kalah harus mendukung program-program yang akan dijalan oleh OSIS yang baru. Semua siswa harus saling mendukung,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMP Islam At-Thohariyah Telukjambe Timur Badrul Munir Al Hilmani menambahkan, pemilihan OSIS ini merupakan salah satu penerapan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang ada di kurikulum merdeka dengan tema suara demokrasi. Ini merupakan projek kedua yang dilaksanakan SMP Islam At-Thohariyah. “Siswa tidak hanya sekedar memilih OSIS, tapi mereka belajar berdemokrasi. Ini sesuai dengan tema projek kita saat ini yaitu suara demokrasi,” tutupnya. (asy)
