HEADLINE

Darurat Adiksi Penggunaan Gadget,Mahasiswa KKN Unsika Sosialisasikan Game Edukasi

KLARI, RAKA- Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsika kelompok 80 bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) sosialisasikan pengembangan parenting di era modernisasi pada warga RT056 RW016, Desa Duren, Kecamatan Klari. Tidak hanya itu, peserta juga diajari cara menggunakan game edukasi yang bisa diterapkan pada anak.
Sosialisasi Pareting yang digelar pada malam minggu ini diisi langsung oleh DPL KKN Kelompok 80 sendiri sebagai pembicara.Berbeda dengan sosialisasi sebelumnya, kegiatan kali ini dilaksanakandengan tiga rangkaian acara utama. Sebelum acara sosialisasi di mulai, Tim KKN Kelompok 80 bersama warga Desa Duren RT. 056 menggelar malam keakraban dengan acara liwetan bersama. Setelahnya acara sosialisasi parenting dengan pembicara DPL KKN Kelompok 80 dilaksanakan.
DPL Sumarta menjelaskan, beberapa poin dalam pertemuan kali ini, diantaranya pentingnya pengembangan parenting di era modernisasi, dampak negatif dari gadget, cara menanggulangi anak dari kecanduan gadget dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Parenting diambil dari sebuah kata Bahasa Ingrris yaitu ‘parent’ yang artinya merujuk pada orang tua, ayah dan ibu. Adapun makna dari parenting itu adalah cara pola asuh mendidik anak bagaimana orang tua memberikan perlindungan, perawatan dan mengamati perkembangan yang sehat juga kegiatan hingga tumbuh dewasa,” terangnya.
“Beberapa tahun terakhir ini, pemakaian gadget mengalami peningkatan terutama pada anak-anak. Pemakaian internet terbesar di dunia ini termasuk Indonesia. Gadget ini pertama di desain untuk memberikan kemudahan dan bis akita bawa ke dalam hal positif ataupun hal yang negatif,” tambahnya.
Sumarta meneruskan, peran orang tua dalam pencegahan adiksi gadget pada anak bisa dilakukan dengan cara pendampingan. Orang tua tidak hanya melihat anaknya ketika bermain gadget, tetapi orang tua juga mampu menjadi guru bagi anaknya. “Selanjutnya dengan cara pengawasan, di mana orangtua mengawasi penggunaan gadget dari waktu pemakaian, fitur, aplikasi serta media yang digunakan. Dan yang terakhir adalah komunikasi terbuka, di mana komunikasi terbuka ini dilakukan antara orang tua dengan anak. Karena hal ini merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan perkembangan anak,” ujarnya.
Di akhir acara, Tim KKN Kelompok 80 mendemokan aplikasi game edukasi kepada warga Desa Duren RT. 056. Game edukasi yang disosialisasikan kepada para orang tua dan anak-anak adalah aplikasi belajar sekolah TK dan PAUD dengan 52 lebih metode pembelajaran dan aplikasi kuis cerdas cermat soal ujian untuk jenjang SD yang keduanya dikemas dalam bentuk permainan. “Dengan aplikasi tersebut anak-anak dalam menggunakan gadget tidak hanya bermain game semata, tetapi sekaligus belajar untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal ini tentunya memberikan dampak positif dari pemakaian gadget untuk anak,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button