SD Labschool Lolos Sekolah Penggerak, Yang Pertama Lolos di Purwakarta
PURWAKARTA, RAKA- Sekolah Dasar (SD) Labschool menjadi satu-satunya sekolah dasar swasta di Purwakarta yang lolos menjadi sekolah penggerak. Sekolah dasar ini menjalani seleksi dengan 41 sekolah swasta lainnya dan 413 sekolah negeri.
Kepala SD Labschool Purwakarta Asep Nurhuda, mengatakan supaya ingin menjadi atau mengiring sekolah menjadi sekolah penggerak harus memiliki gagasan ide yang kuat. Bukan dari besar kecilnya sekolahnya, bukan dari mewah tidak sekolahnya, bukan dari banyak sedikitnya siswa yang dimiliki sekolah tersebut, namun dari bagaimana kepala sekolah membawa sekolah kedepannya. “Gagasan ide bukan sesuatu yang akan dilakukan, namun sesuatu yang telah dilakukan dan bagaimana sekolah tersebut menjaga program tersebut tetap berjalan,” katanya.
Dari yang ia sampaikan kunci utama supaya dapat menjadi sekolah penggerak. Yang pertama dari manajemen sekolah, salah satunya dalam Penguatan SDM. Penguatan SDM pada sekolah merupakan hal sangat penting untuk menopang dan meningkatkan visi dan misi dari sekolah. Contohnya seperti pada Sekolah Dasar Swasta Labschool UPI Purwakarta memiliki kelas Bilingual (Kelas Bahasa Inggris) dan kelas ICT (Kelas Komputer). Namun, tidak memiliki fasilitator/guru yang relevan pada bidangnya.
Maka, ia berinisiatif mengajukan kepada KPPS supaya adanya fasilitator yang relevan sesuai dengan bidangnya, seperti fasilitator Billing harus dari lulusan pendidikan Bahasa Inggris. Yang kedua, menjalankan program-program. Program-program yang dilakukan seperti Program Budidaya Literasi Pojok Baca yang dilakukan setelah Sholat Dhuha selama 15 menit. Dengan langkah awal mempersilahkan peserta didik membawa buku baca favoritnya masingmasing untuk dibaca, setelah itu secara perlahan ditujukan kepada buku bacaan yang memiliki bobot pendidikan.
Selain itu, Program MDA atau sekolah agama. Sekolah agama yang diterapkan di Labschool merupakan program yang tidak wajib untuk diikuti oleh seluruh peserta didik, hanya untuk memenuhi permintaan orang tua bagi yang memiliki keinginan anaknya untuk sekolah agama. Ia menjalankan program ini dengan melakukan kerja sama terhadap Yayasan Agama. Dengan memanggil seseorang fasilitator yang berprofesional di bidang agama ke sekolah Labschool, sehingga sekolah agama dapat dilakukan juga di sekolah tersebut.
Dan tidak lupa juga menjalankan program-program yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, seperti Program 7 Poe Atikan Purwakarta, Sekolah Ramah Anak, Literasi Numerasi Tahfidz, dan Outing class. Tidak Lepas dari hal tersebut. kemampuan kepemimpinan dan memiliki ide serta pengetahuan yang luas di dalam bidang pendidikan dan pengorganisasian menjadi salah satu hal yang penting. “Tanpa memiliki kepemimpinan dan pengetahuan yang luas semua hal yang disebutkan diatas memiliki kemungkinan tidak dapat mengaplikasikan secara menyeluruh,” pungkasnya. (rbg)