HEADLINE

83 Sarang Tawon Dimusnahkan
-Sembilan Ular Dievakuasi

KARAWANG, RAKA – Aksi pemadam kebakaran di Kabupaten Karawang terus berlanjut. Selain memadamkan api yang sudah menjadi rutinitas, pasukan biru juga menyelamatkan warga dari serangan binatang buas. Selama November 2022 tercatat sembilan ular dievakuasi. Bahkan salah satu aksi penyelamatan ular sanca yang berada di plafon rumah warga sempat terekam. Dalam aksinya, seorang pemadam kebakaran sempat tertimpa warga yang membantu mengevakuasi ular. Beruntung peristiwa itu tidak membuat mereka terluka. Evakuasi pun berjalan lancar.
Selain ular, personel yang memiliki tagline pantang pulang sebelum padam itu pun sukses memusnahkan 83 sarang tawon yang membahayakan warga. Tawon itu biasanya berjenis vespa affinis yang dikenal bisa mengancam nyawa manusia jika si korban disengat berkali-kali.
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Rohmat mengatakan, petugas damkar tidak hanya memadamkan si jago merah, lanjut Rohmat, pihaknya juga melayani non darurat kebakaran seperti penyelamatan hewan peliharaan yang terjebak, menangkap ular, bahkan mengeluarkan cincin di jari yang tersangkut dan penyelamatan lainnya. “Masyarakat diharapkan jangan ragu jangan bimbang, kemajuan teknologi sudah bisa membantu, bisa melalui sosmed atau juga bisa menghubungi Tanggap Karawang (Tangkar) jika membutuhkan bantuan Pemadam Kebakaran, sebab kami di tiap-tiap pos standby 1×24 jam siap untuk melayani masyarakat, tidak hanya kebakaran, kita juga melayani non darurat kebakaran,” ungkapnya.
Dia menuturkan, penting bagi masyarakat untuk mengingat nomor damkar di masing-masing wilayah yang sudah disediakan. Sehingga, masyarakat tidak kebingungan jika terjadi adanya kebakaran. “Jangan sampai Damkar itu diingingkan hadir itu berarti sudah telat, sudah terjadi baru dihubungi, karena Damkar ketika sudah meluncur kejadian sudah lain. Jadi penting sekali untuk memiliki nomor kami untuk bisa dihubungi, karena dikhawatirkan ketika terjadi kebakaran malah nyari-nyari dulu, bahkan ada juga yang minta info dulu dengan lapor ke RT, lurah, atau aparat desa setempat,” kata dia.
Rohmat meminta kepada warga Karawang untuk dapat mengantisipasi kemungkinan adanya kebakaran. Sebab, kebakaran terjadi bukan dengan api yang besar melainkan dari api kecil yang muncul. “Kebakaran tidak ada sejarahnya langsung besar, pasti dari kecil dahulu, mudah-mudahan dari kecil bisa menanggulangi dengan handuk dibasahi, atau spresi dibasahi, minimal kita ada keingintahuan atau pengetahuan dalam memadamkan api,” ujarnya.
“Diharapkan warga untuk menyimpan nomor pemadam kebakaran, sebab untuk kejadian kebakaran perlu diingat tidak ada yang langsung besar pasti ada yang langsung kecil dulu. Tatkala kecil mudah-mudahan karena penanggungjawab bukan hanya pemerintah semata, bukan hanya Damkar semata apalagi perusahaan yang lingkup swasta atau apa, masyarakat luar juga harus bisa untuk antisipasi awal,” imbuhnya. (psn/it)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button