Alokasi BLT Dana Desa Berkurang, Desa Sukasari Bakal Sisir Ulang KPM
PURWASARI, RAKA- Meski Covid-19 sudah hampir tidak ada, namun bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa tetap dianggarakan di tahun 2023 ini. Hanya saja, persentasenya berkurang menjadi makasimal 25 persen.
Adanya penurunan alokasi BLT dana desa ini, membuat pemerintah desa harus menyeleksi lagi keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan ini. Agar, alokasi yang sedikit ini bisa dibagikan tepat sasaran. “Tahun lalu alokasinya 40 persen, sekarang maksimal 25 persen. Jadi, akan sangat selektif hanya untuk orang yang benar-benar butuh,” kata Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Aan Daroji, Selasa (10/1).
Hanya saja, Aan belum menentukan berapa alokasi yang akan diberikan. Besaran alokasi BLT dana desa akan diputuskan saat rapat minggon desa. “20 persen atau 25 persen nanti keputusannya di rapat minggon besok. Saya undang tokoh masyarakat, BPD dan lainnya,” paparnya.
Aan juga akan meminta para ketua RT untuk benar-benar menyeleksi calon penerima BLT dana desa. Dengan dana yang sedikit ini bisa tersalurkan secara tepat sasaran untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. “RT akan dikumpulkan, jadi akan sangat selektif,” paparnya.
Aan menambahkan, pihaknya juga akan membangun gedung serba guna (GSG). Rencananya, gedung tersebut akan dibangun di tanah bengkok seluas 7.000 meter. “Gedungnya bisa dipake badminton, acara nikahan atau lainnya. Mudah-mudahan nanti adanya gedung serba guna ini bisa menambah PADes Sukasari,” ungkapnya.
Terkait infrastruktur, Aan menilai di Desa Sukasari hampir 100 persen tuntas. Dia akan meminta masukan dari masyarakat saat musyawarah dusun (Musdes) nanti, mana jalan yang perlu diperbaiki dan lainnya. “Nanti dibahas saat musdes, kita tampung aspirasi dari masyarakat,” pungkasnya. (mal)