Anggota PPS Se-Purwakarta Disumpah
PURWAKARTA, RAKA – Ratusan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 Disumpah. Pelantikan berlangsung di GOR Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, Selasa (24/1).
“Total ada 576 anggota PPS yang kami lantik hari ini,” kata Komisioner KPU Purwakarta Ramlan Maulana.
Dia mengatakan bahwa 576 anggota PPS itu tersebar di 183 desa dan 9 kelurahan di Purwakarta. Mereka sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi CAT dan tes wawancara. “Setiap desa atau kelurahan tiga anggota PPS, setelah dilantik selanjutnya mereka menjalankan tugas tahapan pemilu,” kata Ramlan.
Dia menyebut, antusias pendaftar PPS di Kabupaten Purwakarta cukup tinggi di masing-masing desa. Namun tidak semua lulus, mengingat setiap desa hanya diisi tiga anggota PPS untuk menyelesaikan tahapan pemilu.
Ramlan mengingatkan, anggota PPS yang terpilih agar menjalankan tugas dengan baik, menjaga integritas sebagai anggota PPS dan menjaga nama baik sebagai penyelenggara pemilu yang independen. “Fokus bekerja agar Pemilu 2024 berjalan sukses. Nanti anggota PPS ini bentuk Pantarlih dan anggota KPPS,” tambahnya.
Setelah dilantik, para anggota PPS itu lansung mengikuti bimbingan teknis PPS di GOR Purnawarman. Dalam agenda tersebut, tampak hadir Sekda Purwakarta Norman Nugraha.
Dalam sambutannya, Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, anggota PPS harus menjaga profesionalitas serta netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu mengawal pesta demokrasi dengan baik.
“PPS diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sekaligus menjamin hak warga sebagai hak konstitusional yang tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun,” ujarnya.
Norman juga mengucapkan selamat bertugas kepada anggota PPS dan dapat melaksanakan tugas serta tanggungjawab yang diemban merupakan suatu kehormatan dan kesempatan untuk mengabdi dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Purwakarta.
“Semoga para petugas PPS Pemilu 2024 se-Kabupaten Purwakarta dapat menjalankan tugasnya secara profesional, mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, adil dan netral, untuk memilih pemimpin yang mampu mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera,” harapnya. (gan)