Guru Wajib Pahami Karakter Siswa
JAYAKERTA, RAKA – Seorang guru wajib mengenal dan mengetahui karakter siswanya masing-masing. Hal tersebut dikarenakan untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Di katakan salahsatu staf pengajar SDN Medangasem 4, Nurhayati, banyaknya siswa di lingkungan sekolah dibarengi dengan keragaman tingkah laku dan karakternya. Jika seorang guru dalam menerapkan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya terpaku pada teks buku bacaan tanpa menghiraukan karakter siswa, tentu akan sulit untuk menyampaikan pelajaran. “Selain memberikan pelajaran yang ada di dalam teks buku, kita juga harus bisa memahami karakter masing-masing siswa,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, pembelajaran yang diberikan kepada siswa di sekolah bukan hanya untuk kecerdasan semaya, ada yang tidak kalah penting dalam mengubah dan mengarahkan pola pikir siswa yang membutuhkan sentuhan psikologis, atau dengan cara pendekatan guru terhadap siswanya di kelas dan kontroling di luar kelas.
Menurutnya, sentuhan psikologis terhadap siswa lebih mengena dan akan berbekas terhadap siswanya sendiri. Meskipun dinilai lambat karena banyaknya jumlah siswa, namun hal tersebut bukan mustahil jika dilakukan secara berangsur. “Kan dari sekian banyak siswa tidak semua nurut. Ada aja yang ngeyel ataupun menbandel. Sasaran kita siswa itu dulu. Caranya dengan pendekatan psikologis pribadinya, ngobrol dari hati-kehati ibarat anak dan ibunya,” katanya.
Justru, lanjut Nurhayati, cara mengajar seperti ini tidak akan menguras banyak tenaga seorang guru. Hanya saja memerlukan kesabaran ekstra, dan memang kesabaran mengajar ini menjadi tantangan seorang guru dalam menerapkan sistem belajar.
Adapun pembelajaran di dalam kelas, tetap menggunakan panduan sesuai juklak dan juknis yang ada, hanya saja, sistem mengajar dengan mengenal karakter siswa ini dinilai memiliki keuntungan lebih. “Kita juga akan merasa akrab dengan anak, sebaliknya anak pun tidak canggung untuk curhat permasalahan mereka. Dan dari curhat itulah bisa diketahui masalah siswa yang mungkin mengganggu proses belajarnya,” pungkasnya. (rok)