Uncategorized

Apel Pagi Pakai Baju Koko

JAYAKERTA, RAKA – Baju kokonya sudah seperti yang dikenakan santri, tetapi bawahnya belum mengenakan sarung seperti santri. Alasannya karena belum siap untuk bisa seperti santri, meski ketika itu sudah juga memakai kopiah.

Pemandangan berbeda kemarin, terlihat saat apel pagi di lapangan upacara kecamatan, sebagian implementasi menyambut Hari Santri Nasional (HSN) ke-3. Semua aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Jayakerta mengenakan baju ala santri meski belum dibalut kain sarung.

“Mengenakan pakaian ala santri ini merupakan agenda Pemerintah Daerah, agar pada waktu menyambut Hari Santri Nasional harus mengenakan baju koko, kopiah dan sarung. pakaian ini berlaku untuk semua ASN di Karawang,” ucap Camat Jayakerta Budiman Achmad, Senin (22/10) kepada Radar Karawang usai upacara.

Kalau menurut titahnya Pemda memang meski lengkap, baju koko, kopiah dan sarungan, tapi aparatur Kecamatan Jayakerja masih mengenakan celana panjang. “Ini kali pertama saya melaksanakan HSN di Kecamatan Jayakerta. Tapi mesdti pakai sarung, kita celana aja dulu, mungkin nanti ke depan akan mengenakan sarung,” kata camat.

Camat memperbolehkan aparaturnya yang masih mengenak celana panjang karena menurut dia di Karawang tidak diwajibkan untuk para ASN mengenakan sarung. “Yang penting, pakaian atau baju yang dipakai pada hari santri nasional ini adalah baju koko. Kecuali di provinsi, gubernurnya sudah mewajibkan kepada para ASN-nya agar mengenakan sarung,” ucapnya.

Sementara menurut Devid, aparatur Kecamatan Jayakerta, HSN memang baru diperingati tiga tahun terakhir setelah di deklarasikan Presiden. Namun, perlu dibudayakan agar semakin meriah. Syukur-syukur, lanjut dia, bukan hanya pakaian yang di kenakan, tapi akhlaknya juga dibenarin. “Saya harap semua ASN dapat mengikuti akhlak para santri,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button