Uncategorized

Atlet Grasstrack Kecewa Belum Diperhatikan

RAWAMERTA, RAKA – Dalam setahun terakhir pembalap-pembalap muda banyak bermunculan. Mereka memperlihatkan talentanya sebagai pembalap profesional yang pantas diandalkan mengharumkan nama Karawang. Cuma sayangnya, Pemerintah Karawang sendiri dinilai kurang peduli terhadap keberadaan para pembalap tersebut.

Hal itu diungkapkan pembalap senior Giant Pratama dari tim Gasela 71. “Moto grasstrack ini sangat minim perhatian dari pemerintah kabupaten. Padahal melalui kegiatan ini menjaring banyak pembalap-pembalap muda yang mampu membawa bendera Karawang untuk berprestasi di kancah nasional,” ujar Giant, belum lama ini.

Menurut Giant, moto grasstrack menjadi exebition Porda tahun kemarin. Namun, untuk bisa mengikuti kejuaraan tingkat daerah tersebut, tiap bengkel atau tim harus patungan bersama untuk biaya daftar. “Untuk ikut Porda saja kita harus patungan,” katanya kepada Radar Karawang.

Tidak sampai disitu, Giant juga mengeluhkan saat penyisihan. Pasalnya, bukan hanya waktu tercepat yang menjadi tolak ukur, namun masih ada kriteria lain yang tidak kalah penting. Salah satunya pengalaman si pebalap dan jam terbang. “Selain waktu tercepat, usia dan pengalaman serta pendapatan tropi piala juga perlu diperhatikan,” ucapnya.

Namun, hal itu sudah berlalu dan terlanjur untuk dibahas, dan sekarang grastrack sudah masuk dalam Porda. Itu berarti sudah waktunya pebalap dan pecinta moto grastrack untuk fokus agar bisa ikut dalam kejuaraan yang besar. Sementara, latihan bersama saat ini dirasa cukup penting untuk memilah talenta muda asal Karawang. “Latihan, ini yang harus mendapat perhatian dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Ia berharap, Pemda Karawang bisa memfasilitasi pebalap agar perkembangannya semakin pesat. Pasalnya, terlalu sayang jika talenta yang sudah ada tanpa diwadahi dan tanpa suport. Khususnya, suport saat pebalap membutuhkan motor untuk penyisihan. (rok)

Related Articles

Back to top button