KOTABARU, RAKA – Bencana tsunami di Banten dan Lampung mendorong berbagai menggelar aksi simpati. Di Simpang Jomin, terlihat sejumlah pelajar SMK PGRI 2 Kotabaru dan SMA PGRI Cikampek melakukan penggalangan dana.
Wawat Sulistiawati, seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut menyampaikan, kegiatan penggalangan dana tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari sampai Sabtu (5/1). “Penggalangan dari hari Kamis sampai Sabtu. Uang yang terkumpul akan langsung dikirimkan berupa uang,” kata Wawat kepada Radar Karawang.
Wawat menyampaikan, para pelajar yang menggelar aksi penggalangan dana tersebut, ialah para pelajar yang tergabung dalam ekskul PMR dan Pramuka. Oleh karenanya, uang yang terkumpul nanti akan disalurkan melalui Pramuka atau PMR di Karawang. “Kita diminta juga sih. Karena barang-barang seperti baju, selimut sudah banyak. Maka agar lebih simpel kita kasihkan uangnya saja,” ungkap Wawat.
Wawat yang juga sebagai pembina PMR di SMK PGRI 2 Kotabaru mengatakan, selain penggalangan dana yang dilakukan di jalan Simpang Jomin, Simpang Mutiara dan di Bakanmaja. Pihaknya juga akan mengumpulkan dana dari para pelajar di sekolahnya. “Sekarang di tiga tempat selama tiga hari. Nanti ditambahin juga dari para siswa dan guru,” ujarnya.
Sementara, Amelia Wulan, seorang pelajar kelas X IPA 1 mengaku tidak keberatan ikut penggalangan dana, meski harus berpanas-panasan. “Panas mah ya panas. Apa yang dirasakan oleh korban disana lebih dari ini,” kata Amel.
Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut tidak mengganggu sama sekali aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelasnya. “KBM tidak terganggu. Karena kita kan dua shift. Yang sekolah pagi shift siang. Yang masuknya siang berarti shift pagi,” katanya. (nce)
