Uncategorized

Kompak Jaga Lingkungan

JAGA LINGKUNGAN: Bapak-bapak RT 003 RW 012 Perumahan Griya Panorama Indah, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, usai membuat portal, kemarin.

Bapak-bapak Ronda, Ibu-ibu Siapkan Kencleng

PURWASARI, RAKA – Tinggal di lingkungan yang aman dan tentram tentu menjadi dambaan setiap orang. Kondisi lingkungan seperti itu tak bisa muncul begitu saja, melainkan mesti ada peran aktif dari warganya.
Seperti yang ditunjukan oleh warga RT 003 RW 012 Perumahan Griya Panorama Indah, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, pada Senin (1/6) siang tengah kerja bakti membuat portal jalan komplek mereka.

Ketua RT Jayusman menceritakan, ada tradisi yang selalu dilakukan warganya pada momen bulan puasa dan Idul Fitri, yakni ronda malam. Menurutnya, ada setidaknya tiga manfaat yang bisa diambil dari kegiatan tersebut yaitu, silaturahmi, menjaga lingkungan, membangunkan warga saat sahur. Ronda seperti ini dimulai sejak seminggu sebelum puasa sampai satu minggu setelah lebaran. “Karena warga kita banyak yang bekerja, jadi setidaknya satu tahun sekali kita jaga lingkungan bersama-sama,” ujarnya.

Dalam ronda tersebut juga ada tradisi kencleng di setiap rumah warga, para bapak-bapak maupun remaja yang meronda mengambil uang kencleng yang telah disiapkan di masing-masing rumah. Selama bertahun-tahun, program tersebut berjalan uang kencleng tersebut mampu membeli beberapa set perlengkapan pesta seperti tenda, panggung, kursi dan sound system yang nantinya dapat digunakan oleh warga. Pada tahun ini saja, uang kencleng dari warga terkumpul Rp3,6 juta. “Itu sisanya setelah dipakai ngopi yang meronda, rencana untuk membeli tenda satu lokal lagi,” terangnya.

Salah satu warga yang aktif meronda, Surgianto (57) mengaku ikhlas melakukan ronda, bahkan baginya telah menjadi panggilan jiwa sebagai salah satu warga setempat. Meski usianya sudah memasuki kepala 5, dia tetap semangat. Menurutnya sudah menjadi kewajiban untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan. “Memang jiwanya sudah begitu dari muda,” ucapnya.

Ia menuturkan, biasanya bapak-bapak sudah berkumpul sejak pukul 21.00 WIB untuk meronda sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00 WIB. Setiap malam, mereka dibagi grup untuk bergantian bertugas. Sebagaimana ronda pada umumnya, tentunya mereka juga secara berkala berkeliling memastikan lingkungan aman. Untuk menghilangkan rasa kantuk dan jenuh, kegiatan ronda diselingi saling bergurau, bermain catur bahkan sampai curhat. “Ya curhat juga, masalah pekerjaan misalnya, apalagi lagi corona kayak sekarang banyak yang gak kerja, kalau curhat kan suka ada saja solusi dari yang lainnya,” tuturnya.

Faridawati (47), salah satu ibu rumah tangga di lingkungan tersebut mengaku tak masalah suaminya ikut ronda setiap minggunya. Para petugas ronda tentunya beresiko menghadapi bahaya sewaktu-waktu, namun ia tidak terlalu khawatir sebab tahu para bapak meronda bersama-sama. “Malah kita senang jadi merasa aman, nyaman, apalagi bulan puasa kan dibangunin sahur,” ceritanya.

Perihal uang kencleng yang diberlakukan setiap hari, ia juga tidak merasa keberatan. Malah ia dan ibu-ibu lainnya kerap memberi lebih dari yang telah disepakati RT, setiap malam wajib menyumbang minimal Rp500, namun mereka biasa memberi minimal Rp2000. Lagi pula para ibu-ibu tahu uang tersebut nantinya digunakan untuk keperluan bersama. Ia juga berharap kegiatan seperti itu akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutanya.

Jayusman menambahkan, kegiatan ronda mereka tetap menggunakan masker dan menyediakan hand sanitizer untuk mencegah corona. Ia sangat berterima kasih dan mengapresias warganya yang selama ini secara sukarela turut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan. Selain itu juga selama bulan puasa dan masa lebaran lingkungannya terbilang aman. “Semoga Desa Purwasari, khususnya RW 012 RT 003 ini selalu akan dan kondusif,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button