BUMDes Sukaluyu Bangkrut

TAK TERJUAL: Barang dagangan warung BUMDes Pesona Jaya tak menumpuk di gudang.
Barang Kadaluarsa, Warung Tutup
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Suntikan dana ratusan juta, tak mampu dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pesona Jaya Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur. Kini, warung yang dikelola tutup. Sementara barang dagangannya banyak yang sudah kadaluarsa.
Barang-barang dagangan warung BUMDes Pesona Jaya menumpuk begitu saja di salah satu ruangan kantor Kepala Desa Sukaluyu. Barang-barang tersebut didominasi oleh produk makanan yang kadaluarsa seperti gula, makanan ringan, kopi dan lainnya. Salah satu barang yang ditemukan adalah mie instan dengan tahun kadaluarsa 2018 lalu.
Kepala Desa Sukaluyu Ayum Nurlaelasari mengaku kecewa dengan direktur BUMDes sebelumnya yang dinilai kurang berhasil mengelola salah satu sumber pendapatan asli desa tersebut. Ia juga menyayangkan barang-barang BUMDes yang terbuang begitu saja meskipun nilainya tak seberapa. “Nilai totalnya saya gak ngitung, tapi meskipun kebanyakan barangnya itu makanan yang nilainya gak seberapa tapi kan mubazir,” ungkapnya, saat ditemui di kediamannya, Kamis (19/12).
Ia mengatakan, pada tahun 2017 Desa Sukaluyu mengucurkan dana Rp100 juta untuk membangun warung BUMDes dan modal awal usaha. Namun seiring waktu warung tersebut tidak berkembang, usaha lainnya seperti sablon, penyewaan tenda dan laundry pun seakan hidup segan mati pun enggan.
Karena itulah pada tahun 2019 tidak ada anggaran belanja Desa Sukaluyu yang dialokasikan kepada BUMDes. “Sebenarnya anggaran itu dibelanjakan, ya tapi namanya bisnis kan ada ruginya juga,” ujarnya.
Adapun setelah terpilihnya direktur BUMDes Pesona Jaya yang baru, ia mengalokasikan Rp50 juta untuk BUMDes dalam APBDes 2020. Ia berharap banyak pada direktur BUMDes saat ini yang usianya relatif muda, yakni 25 tahun. Keinginannya BUMDes dapat lebih berkembang terutama dapat menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan di kawasan industri. “Kalau yang muda kan larinya lebih cepat, ya sekarang waktunya yang muda yang berkarya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur BUMDes Pesona Jaya Muharom Setiamulya yang baru terpilih satu bulan lalu, mengaku kurang tahu perkembangan BUMDes di bawah kepemimpinan direktur sebelumnya. Saat ini ia lebih fokus untuk berbenah untuk kemajuan BUMDes kedepannya, salah satunya adalah meniadakan warung dan mengalihfungsikan bangunannya sebagai kantor sekretariat. “Dimulai dari bawah, salah satunya sarana prasarana dan juga tertib administrasi, kalau kantornya memadaikan kerja juga jadi nyaman,” ucapnya.
Kedepannya ia mengaku akan melanjutkan beberapa unit usaha yang sebelumnya telah berjalan. Dia juga berencana menjalin kerjasama dengan perusahaan baik itu dalam bidang jasa maupun menjadi penyalur koperasi perusahaan. “Kalau yang bisa kami produksi sendiri ya kami simpan di sana, kalau nggak kita bisa menyalurkan produk-produk UMKM,” ucapnya lagi.
Muharom juga berjanji akan melakukan analisa mengenai potensi-potensi usaha di Desa Sukaluyu untuk dikembangkan menjadi unit usaha baru. Ia berharap BUMDes di bawah kepimimpinnannya dapat memberi pemasukan bagi PADes Sukaluyu. (cr5)