Caleg PAN Bersaingan
CIKAMPEK, RAKA – Jelang pemilihan legislatif 2019, berbagai partai politik beserta calon anggota legislatif tengah melakukan berbagai upaya untuk mencari dukungan dari masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.
Seperti yang tengah dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pelantikan pengurus DPC PAN Cikampek, Minggu (12/10).
Selain agenda pelantikan, dalam kegiatan tersebut juga ada deklarasi dari beberapa tokoh masyarakat yang mendukung Saeful Haer, salah satu calon anggota legislatif dari PAN. “Agendanya pelantikan, tapi kebetulan juga ada dari tokoh masyarakat beserta kader PAN angkatan 98 yang deklarasi dan mendukung saya,” kata Ketua DPC PAN Cikampek Saeful Haer.
Mengenai pencalonan dirinya dalam pileg 2019 mendatang, Saeful menjelaskan yang menjadi target utama ialah kebesaran partai. Karena saat ini PAN tidak memiliki kursi di dapil 5. “Tidak muluk-muluk targetnya satu kursi di dapil 5,” ungkapnya.
Disinggung mengenai persaingan dalam internal satu partainya, dia mengatakan semua calon di dapil 5 yang berjumlah 9 orang itu harus bersaing dengan sehat, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing. “Selama ini sih tidak ada masalah sama caleg yang satu partai. Kita masing-masing berusaha untuk memperoleh suara dan dukungan sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Menurutnya, semua tim suksesnya sudah tersebar di lima kecamatan yang ada di dapil 5. Namun, dia merasa percaya diri bahwa Kecamatan Cikampek merupakan basis dukungan terbanyaknya. “Di setiap kecamatan ada, tapi yang paling banyak di Cikampek karena saya orang sini (Cikampek),” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua DPD PAN Karawang Bambang Maryono menyampaikan, dia menargetkan 6 kursi DPRD Karawang. “Sekarang kan hanya 3 kursi, makanya ditargetkan 6 kursi se-Karawang dan di dapil 5 target 1 kursi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, semua caleg harus bersaing, kalau tidak bersaing nanti saling mengandalkan. “Adapun siapa yang terpilih menjadi anggota dewan, tergantung dari usaha masing-masing,” tuturnya.
Ditanya perihal serangan fajar atau money politik yang sudah menjadi budaya dalam praktek demokrasi di Indonesia, Bambang mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan oleh para calon untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Dia selalu menginstruksikan para calegnya selalu kondolidasi ke masyarakat tanpa harus melakukan praktek money politik. “Kalau untuk caleg dari PAN Insa Allah enggak ada. Saya selalu menyarankan kepada caleg untuk memaksimalkan melalui pendekatan secara langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (cr2)