Tutor PAUD Minta Insentif tak Dibatasi

CILAMAYA KULON, RAKA – Himpunan PAUD Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Cilamaya Kulon, berharap insentif tutor PAUD tidak dibatasi kuota. Karena belum semua tutor PAUD mendapatkan insentif tersebut dari Pemkab Karawang. 

Kata ketua Himpaudi Cilamaya Kulon Husni, ada beberapa hal yang diharapkan bisa memajukan PAUD oleh Pemkab di tahun-tahun berikutnya. Selain pro terhadap kesejahteraan para tutor yang hanya mengandalkan BOP, masalah perizinan yang lebih fleksibel juga diharapkan para pengelola PAUD. “Ada dua hal yang diharapkan bisa diwujudkan di tahun depan seputar PAUD, selain kesejahteraan surat perizinan, kita juga berharap lebih fleksibel,” ujarnya.

Husni menambahkan, soal insentif dari Pemkab memang ada, itupun nominalnya dirasa masih kurang, bahkan cenderung masih dengan pembatasan. Sehingga dalam satu lembaga PAUD saja tidak semua tutor mendapatkan hak insentif tersebut.

Kedepan, ia berharap selain ada penambahan kebijakan pemerataan, juga tak kalah penting untuk lebih diperhatikan Pemkab Karawang. “Jangan dibatasi jumlah penerimanya, kalaupun nggak gede, tapi kalau merata itu bagi kami sudah Alhamdulillah,” ucapnya.

Adapun soal perizinan PAUD yang harus diperbaharui atau dibatasi dua tahun sekali. Hal itu terasa mengekang para pengelola, karena proses urus-urusnya tidak semudah yang dibayangkan.

Kenapa tidak, perizinan PAUD itu berlaku lazimnya lembaga pendidikan formal tidak mengikuti 2 tahun sekali. “Izin operasional itu berlaku lama, jangan dibatasi dua tahun sekali. Lagi pula kalau masih ada siswa yang kegiatan belajarnya lancar, kenapa harus dibatasi? Karena mengurus izin itu menyita waktu dan juga tak mudah,” tukasnya. (rok)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here