JATISARI, RAKA – Setiap hari Senin, di setiap sekolah wajib melaksanakan upacara bendera sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Setiap minggunya, petugas upacara bergantian, setiap kelas mendapatkan giliran jadi petugas upacara.
Namun ternyata, menjadi petugas upacara sepertinya tak semudah yang kita lihat saat menjadi peserta upacara. Tidak hanya kemampuan baris berbaris saja, mental juga sangat dibutuhkan saat menjadi petugas upacara. Untuk mengasah kemampuan dan mental, maka latihan rutin menjadi solusinya. Dengan latihan, rasa grogi biasa dikikis karena sudah terbiasa.
Sejumlah pelajar kelas 12 TKR 2 yang mendapat giliran menjadi petugas upacara dalam upacara Senin mendatang, para pelajar itu terlihat sangat kaku dan tegang saat berlatih, terlebih bagi yang mendapatkan tugas sebagai pasukan pengibar bendera. Namun karena sudah menjadi keharusan, maka mau tidak mau para pelajar harus siap untuk menjadi petugas upacara. “Susah banget. Karena ini pengalaman pertama jadi petugas upacara. Tapi saya udah siap,” kata Riko Arianto, yang menjadi pengibar bendera.
Hal senada juga disampaikan Rianto, ia yang sama sekali tidak memiliki pengalaman menjadi petugas upacara, mengaku sangat susah dan tegang. “Dari SD belum pernah jadi petugas upacara. Makanya tegang banget,” akunya. (cr2)
