Uncategorized

Sopan Santun Anak SD Mulai Pudar

BIMBINGAN TEKNIS: Sejumlah guru SD mengikuti bimtek Kurikulum 2013 di Batujaya.

BATUJAYA, RAKA – Tidak hanya anak SMK yang kerap melakukan aksi tidak terpuji semisal tawuran, ternyata anak SD pun sudah mulai hilang tata krama kesopanannya. Itu dikeluhkan oleh Sudadi, pengawas SD Kecamatan Batujaya saat menggelar bimbingan teknis Kurikulum 2013 yang diikuti oleh 30 SDN, 60 guru, 30 kepala sekolah se Kecamatan Batujaya di SDN III Karyamakmur, mulai hari Senin (16/9) sampai Jumat (20/9).

“Di sini kita akan menekankan kembali sopan santun ataupun literasi, karena semakin ke sini sopan santun siswa semakin hilang,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, selain sopan santun, juga akan dikembangkan kembali kegiatan pramuka yang memang berdampak positif untuk para siswa. Sebagaimana dalam isi dasa darma pramuka pun mengajarkan siswa kepada arah yang lebih baik. “Pramuka sejak dulu sudah ada, tapi substansinya tidak dipahami,” ujarnya.

Menurutnya, yang dipahami oleh masyarakat umum, pramuka itu hanya sebatas kemah yang dilakasanakan satu tahun sekali. Padahal didalamnya ada pelajaran yang sangat bermanfaat untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. “Dasa Darma saja dari satu sampai sepuluh kalau dilaksanakan sangat bagus sekali untuk perkembangan masyarakat kita,” katanya.

Korwilcambidik Rengasdengklok Rusta mengatakan, pelaksanaan bimtek kurtilas 2019 guru dengan sasaran kelas 3 dan kelas 6 di SDN Amansari 2, diikuti 28 SDN, yang terdiri 23 SDN se Kecamatan Rengasdengklok dan 5 SDN dari Kecamatan Pedes. Adapun jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 58 guru. Pihaknya mengaku tujuan dari bintek Kurtilas pada tahun 2019 tersebut, diantaranya untuk meningkatkan pendidikan karakter pada siswa. “Ada tiga hal yang sangat mendasar dalam penerapan kurtilas ini, pertama penguatan pendidikan karakter, kedua penguatan budaya literasi dan terakhir pendidikan abad 21,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button