HEADLINE
Trending

Dua Bocah Mulyasari Terseret Arus Kalimalang

Ditemukan Tewas di TB 3 dan 4

KARAWANG, RAKA – Peristiwa tragis terjadi di aliran irigasi BTB 02, Dusun Kampung Situ RT 011/005, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, pada Sabtu pagi (21/6/2025). Dua bocah laki-laki, Aldo (10) dan Irwan (8), dilaporkan tenggelam saat berenang bersama tiga temannya di saluran irigasi Kalimalang.

Kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WIB ketika lima orang anak kecil yakni Gilang, Aldo, Azil, Irwan, dan Ano berenang di aliran BTB 02 tanpa pengawasan orang dewasa. Menurut pengakuan salah satu saksi, Azil, kedua korban tiba-tiba terseret arus deras.

Baca Juga : Umar Said Pemimpin Cabang Bulog Terbaik

Meskipun salah satu teman mereka, Ano, sempat mencoba menyelamatkan dengan batang bambu, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Pakaian kedua korban ditemukan di bawah kolong jembatan aliran irigasi, menandakan mereka berenang tanpa pelindung apapun.

Insiden tersebut segera dilaporkan ke pihak berwenang, yang langsung mengerahkan tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Karawang, relawan, serta warga setempat untuk melakukan pencarian.

Koordinator Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto, menyampaikan bahwa pencarian hari pertama dilakukan dengan menyisir aliran sungai dari titik awal kejadian hingga TB 5, menempuh jarak sekitar 6 kilometer.

Proses pencarian menggunakan perahu karet milik BPBD dan ditutup sementara pada pukul 17.00 WIB untuk dilanjutkan keesokan harinya.

Tonton Juga : KI NARTOSABDO, SANG PEMBAHARU

“Pencarian kami hentikan sementara saat hari mulai gelap. Minggu pagi pencarian dilanjutkan dengan pola yang diperluas,” ujar Sigit pada Sabtu (21/6).

Harapan keluarga dan warga yang menanti di sekitar lokasi kejadian pun diuji selama dua hari penuh. Hingga akhirnya, Minggu pagi (22/6), kabar duka datang. Tim gabungan berhasil menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia.

Aldo ditemukan pertama kali oleh warga sekitar pukul 07.30 WIB, dalam posisi mengambang di aliran irigasi antara TB 3 dan TB 4.

Beberapa jam kemudian, Irwan juga ditemukan mengambang sekitar pukul 11.45 WIB, dengan jarak sekitar 3,5 kilometer dari lokasi awal tenggelam.

“Alhamdulillah, kedua korban telah ditemukan. Kami sampaikan belasungkawa yang mendalam untuk keluarga. Dengan ini, seluruh rangkaian operasi pencarian dan evakuasi kami nyatakan selesai,” ungkap Sigit.

Peristiwa ini menjadi pengingat tragis akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak di sekitar aliran air, terutama di musim kemarau saat banyak anak bermain di irigasi yang terlihat dangkal namun memiliki arus bawah yang berbahaya.

Warga dan relawan yang turut membantu pencarian pun larut dalam kesedihan. Suasana haru menyelimuti lokasi saat jenazah kedua bocah itu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Untuk itu, Tim basarnas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melarang anak-anak bermain di aliran sungai tanpa pengawasan.

“Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tak terulang kembali,” pungkasnya. (uty)

Related Articles

Back to top button