Purwakarta

Game Online Rusak Sikap Sosial

PURWAKARTA, RAKA – Pemuda Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa, membentuk sebuah kelas belajar bersama yang bernama Lumbung Kreatif. Hal itu dilakukan untuk mencegah semakin maraknya game online yang dinilai merusak generasi penerus.

“Alasan terbentuknya lumbung kreatif ini berangkat dari ketika melihat anak-anak di sekeliling kehilangan jiwa sosialnya, banyak yang tidak fokus dengan belajar di sekolah, karena sudah tercandu game online, dan perkata’anya pun sudah mulai kasar akibat dampak negatif game online tersebut,” ujar Nedi Rahmat Junaedi, salah satu inisiator Lumbung Kreatif.

Ia berharap, dengan Lumbung Kreatif ini bisa menumbuh kembangkan minat baca untuk anak-anak dan remaja, khususnya di desa raharja. Ia juga akan melengkapi dengan konsep taman baca kedepannya. “Arti filosofi lumbung kreatif ini adalah suatu kreasi dan ide selalu tercipta di lumbung kreatif ini, kami menyebutnya penyimpanan kreasi dan ide desa kami, lumbung yang berarti secara umum penyimpanan, kreatif terbentuk dari kreator dengan hasil kreasinya, semoga diberikan keistiqomahan dan terus berprogres dalam mengelola lumbung kreatif ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ikhsan yang juga inisiator lumbung kreatif menjelaskan, awalnya dirinya merasa ragu untuk membentuk lumbung kreatif, karena tidak ada biaya, fasilitas, dan lain lain, koleksi buku pun masih sedikit. Tapi, karena semangat dari para pemuda yang besar dan dukungan dari kepala desa, juga keresahan para orang tua terhadap anaknya yang kecanduan game online yang membuat dirinya bersama teman-teman sepakat untuk membentuk lumbung kreatif. “Semoga lumbung kreatif ini melahirkan banyak anak-anak yang produktif ke depannya, dan bisa mengatur waktunya dengan baik,” tandasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button