
KARAWANG,RAKA — Remaja memiliki peran krusial dalam upaya menekan angka stunting, terutama melalui peningkatan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang. Menyadari hal itu, Forum Genre bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang menggelar program bertajuk Repstalk sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang.
“Remaja sangat berperan penting dalam menekan angka stunting. Untuk itu, kami memfasilitasi Duta Genre Karawang untuk menyelenggarakan program Repstalk sebagai bentuk komitmen kami,” ujar Lia Ariesta Sumarto, pengampu Forum Genre sekaligus perwakilan DPPKB Karawang, Senin (28/4).
Baca Juga : Keluarga Kintan Diintimidasi Oknum Polisi
Dalam kegiatan ini, Muhammad Rykaart El Shirazy, mewakili Duta Genre Karawang, menegaskan bahwa Repstalk menjadi langkah awal membentuk generasi muda Karawang yang lebih peduli pada kesehatan, kreatif, dan berkontribusi untuk masa depan bangsa.
Dengan mengusung tema “Prevent Stunting with Balanced Nutrition and The Role of Youth in Real Action,” acara ini menghadirkan talkshow inspiratif bersama Anugrah Novianti, S.Gz., M.Gz., dosen Universitas Esa Unggul dan Co-Founder Sahabat Gizi.
Tak hanya sesi diskusi, sebanyak 100 peserta dari berbagai Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) se-Kabupaten Karawang juga mengikuti workshop pembuatan susu kedelai.
Kegiatan ini menjadi bentuk edukasi kreatif untuk memperkenalkan sumber protein nabati yang murah, sehat, dan mudah diolah.
Menariknya, acara juga dimeriahkan dengan penampilan musik dari DJ SEBA. Kehadiran DJ dalam acara bertema kesehatan ini sengaja dihadirkan untuk memperluas jangkauan sasaran remaja sekaligus menepis stigma negatif terhadap dunia DJ.
Tonton Juga : KING BOBY KERTANEGARA
“Melalui kolaborasi positif ini, kami ingin menunjukkan bahwa musik dan kreativitas remaja bisa diarahkan untuk mendukung kampanye sosial seperti pencegahan stunting,” tambah Rykaart.
Dalam paparannya, Anugrah Novianti menekankan pentingnya remaja memahami konsep gizi seimbang dan berperan aktif di lingkungan sekitar.
“Remaja bisa menjadi agen perubahan dalam mencegah stunting, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat,” ujarnya.(uty)