HEADLINE
Trending

Gaji Rp2 Juta, Begini Cara Mengaturnya Agar tak Terlilit Utang

KARAWANG, RADAR KARAWANG – Tidak semua perusahaan di Kabupaten Karawang menggaji Karyawannya sebanyak upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Alasannya, perusahaan tidak mampu membayar upah sesuai dengan UMR Karawang sebesar Rp5.257.834. Padahal menurut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, dalam ketentuannya setiap perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10 orang harus membayar upah sesuai dengan UMK. Tetapi kenyataannya, banyak perusahaan yang membayar upah di bawah UMK.
Perusahaan yang membayar upah tidak sesuai dengan UMK tersebut rata-rata perusahaan padat karya. Kalangan buruh industri rumahan atau perusahaan di bidang jasa, perbengkelan, dan lain-lain juga mendapatkan upah dibawah UMK. Jika sudah begitu, disarankan agar perusahaan yang tidak mampu membayar upah sesuai UMK Karawang bisa segera membuat peraturan kerja bersama.
Lalu bagaimana mengatur keuangan jika gaji di bawah UMR, misalkan hanya dapat Rp2 juta per bulan. Secara otomatis mau tidak mau harus bisa mengatur gaji dengan baik agar dialokasikan pada pos anggaran yang tepat. Cara mengatur gaji 2 juta menjadi suatu hal yang sangat penting agar bisa menghemat uang namun tetap menabung. Meskipun terlihat begitu sulit, namun dengan perencaan yang matang maka pengelolaan keuangan akan berjalan tanpa ada kendala.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips mengatur keuangan dengan gaji Rp2 juta per bulan.

1. Membuat Anggaran Bulanan
Langkah pertama yang sangat penting dalam mengatur keuangan rumah tangga adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran ini harus mencakup semua sumber pendapatan dan pengeluaran. Dengan anggaran, kita dapat melihat dengan jelas berapa banyak uang yang kalian miliki dan bagaimana uang tersebut akan dibelanjakan.

Pisahkan anggaran ke dalam beberapa kategori seperti kebutuhan pokok, tabungan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Sebagai contoh, dari gaji Rp2 juta, alokasikan 50% untuk kebutuhan pokok seperti makanan, sewa, dan utilitas. Sebanyak 20% bisa dialokasikan untuk tabungan dan dana darurat, 15% untuk transportasi, dan 15% untuk kebutuhan lain seperti hiburan atau keperluan pribadi.

2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Dalam situasi keuangan yang terbatas, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok meliputi makanan, tempat tinggal, utilitas (listrik, air, gas), dan transportasi. Pastikan kebutuhan ini terpenuhi terlebih dahulu sebelum memikirkan pengeluaran lain. Misalnya, beli bahan makanan yang ekonomis namun bergizi, seperti beras, sayuran, tahu, tempe, dan telur. Jika memungkinkan, belanja di pasar tradisional yang harganya biasanya lebih murah dibandingkan supermarket.

3. Hemat dalam Pengeluaran Harian
Pengeluaran harian sering kali menjadi sumber kebocoran anggaran. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, kurangi makan di luar dan lebih sering masak di rumah. Masak dalam jumlah besar untuk beberapa kali makan sekaligus dapat menghemat waktu dan biaya.
Bawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian juga bisa menghemat pengeluaran.
Kurangi penggunaan barang-barang sekali pakai dan cobalah untuk menghemat penggunaan listrik dan air.
Matikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan, dan gunakan air secukupnya saat mandi atau mencuci.

4. Manfaatkan Promo dan Diskon
Manfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh supermarket atau toko online untuk berbelanja kebutuhan pokok. Banyak supermarket yang menawarkan diskon tertentu pada hari-hari tertentu atau dengan pembelian dalam jumlah besar. Gunakan kartu anggota atau aplikasi belanja yang memberikan poin atau cashback untuk setiap pembelian. Namun, jangan tergiur dengan diskon untuk membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan. Tetap bijak dan hanya beli barang yang memang diperlukan dan telah masuk dalam anggaran.

5. Menabung Secara Disiplin
Meskipun gaji terbatas, menabung tetap penting untuk menghadapi keadaan darurat atau kebutuhan mendesak. Sisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk ditabung.
Kita bisa memulai dengan jumlah kecil, seperti Rp50.000 hingga Rp100.000 per bulan, dan menambahnya secara bertahap.
Buat rekening tabungan terpisah untuk memudahkan pemantauan dan jangan gunakan uang tersebut kecuali benar-benar mendesak.

6. Menghindari Utang
Salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan adalah menghindari utang.
Hindari menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman untuk kebutuhan konsumtif.
Jika terpaksa harus berutang, pastikan memiliki rencana yang jelas untuk melunasi utang tersebut secepat mungkin. Jika sudah terlanjur memiliki utang, buatlah prioritas untuk melunasi utang tersebut.
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan gunakan uang lebih untuk membayar utang.
Selain itu, hindari menambah utang baru selama proses pelunasan.

7. Mencari Penghasilan Tambahan
Jika gaji Rp2 juta per bulan dirasa kurang mencukupi, cobalah mencari penghasilan tambahan. Kita bisa memanfaatkan keterampilan atau hobi untuk mendapatkan penghasilan ekstra. Misalnya, jika pandai memasak, bisa mencoba berjualan makanan atau kue. Pekerjaan sampingan seperti mengajar les, menjadi freelancer, atau menjalankan bisnis online juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Mengelola keuangan rumah tangga dengan gaji Rp2 juta per bulan tanpa berutang memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin.
Dengan perencanaan yang matang, disiplin, dan komitmen untuk menghindari utang, bisa mencapai kehidupan yang lebih stabil dan terhindar dari masalah keuangan. Mulailah dengan membuat anggaran yang realistis, memprioritaskan kebutuhan pokok, dan mencari cara untuk menghemat pengeluaran. Manfaatkan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan selalu berusaha untuk menabung, meskipun dalam jumlah kecil. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Dengan dedikasi dan usaha yang konsisten, kita bisa mencapai tujuan keuangan dan menikmati kehidupan yang lebih tenang dan sejahtera. (rk)

Related Articles

Back to top button