GERBANG SEKOLAH

Asah Analisis Siswa

BACA QURAN : Siswa Purwakarta saat melakukan pembiasaan dengan membaca Alquran.

PURWAKARTA, RAKA – Pelibatan pelajar dalam metode pengajaran encouraging student to ask, guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan pertanyaan harus lebih sering dipraktikan dalam setiap pengajaran.

Staf Pengajar Pada SMPN 2 Plered, Isep Suprapto mengatakan, bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara penyampaian pelajarannya. “Seorang guru harus mendorong para siswanya agar mau dan tidak malu bertanya, apalagi kalau lahir pertanyaan dari siswa yang bersifat investigatif, sebuah pertanyaan yang mendorong orang yang ditanya untuk melakukan eksplorasi terlebih dahulu sebelum menjawabnya,” terangnya, Minggu (26/01).

Ia juga mengatakan, manfaat dalam penerapam metode tersebut ialah, siswa dapat melatih rasa percaya diri, semakin sering para siswa bertanya di kelas maka keberaniannya dalam berbicara secara tidak langsung akan semakin terasah. “Sehingga akan belajar sendiri dalam penggunaan kata yang tepat agar pertanyaan yang diajukan akan dengan mudah dimengerti oleh guru,” paparnya.

Ia juga menyebut, secara tidak langsung siswa yang bertanya dapat membantu teman-temannya yang malu bertanya untuk mencoba bertanya pula kepada guru. “Siswa yang sering aktif bertanya di kelas akan lebih dikenal oleh para gurunya,” imbuhnya.

Hal yang penting, lanjutnya, di akhir pembelajaran guru bisa melakukan questioning appraisal yakni pemberian penghargaan kepada siswa yang memiliki kuantitas dan kualitas pertanyaan investigatif yang baik, dengan begitu akhirnya siswa mempersepsi kegiatan menanya sebagai suatu kegiatan yang bermanfaat. “Pada saat muncul pertanyaan siswa yang di luar dugaan seorang guru, mungkin seorang guru belum begitu pasti bisa menjawab pertanyaan siswa tetapi karena guru mungkin malu mengakui ketidaktahuannya maka bisa terjadi kesalahan dalam menjawab yang akhirnya berefek kurang baik bagi siswa. Sebaiknya seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button