Berlatih Silat, Jaga Warisan Sunda
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak semua siswa bisa dipercaya sekolah untuk mengisi acara saat pelepasan siswa kelas XII. Untuk itu butuh persiapan khusus, agar tidak mengecewakan sekolah dan kakak kelas.
Seperti yang dilakukan Leni, kelas X SMK Nurul Anshor Jayakerta. Dia mengaku sudah lama berlatih pencak silat agar bisa tampil maksimal. “Latihan sekarang untuk persiapan perpisahan tanggal 28 April,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (25/4).
Muhammad Sadeli, ketua Paguron Gaya Murni Rengasdengklok sekaligus Dewan Pendekar IPSI Karawang mengatakan, sudah dua minggu mengajarkan pancak silat untuk anak-anak sekolah dari SMK Nurul Anshor, PGRI 3 Karawang. “Sekarang Abah keur ngalatih silat kanggo persiapan perpisahan (sekarang saya lagi melatih silat untuk persiapan perpisahan),” katanya.
Ia melanjutkan, seni bela diri silat adalah bagian dari tradisi Karawang. Oleh karenanya jangan sampai ditinggalkan. “Ulah sampai budaya urang kapeuncit ku budaya deungen seperti karate dan tekondo (jangan sampai budaya kita digantikan sama budaya barat seperti karate dan taekwondo),” katanya.
Sadeli mengakui anak didiknya lebih suka memilih lagu daerah seperti Buah Kaung dibanding lagu luar Sunda. Menurutnya, jangan sampai ada orang yang menyukai bela diri silat, namun mereka tidak mempunyai biaya, sehingga mereka tidak mengikuti eskstarkurikuler silat. “Jadi sampai saat ini banyak dari pihak sekolah yang meminta Abah untuk jadi pembina silat,” pungkasnya. (cr4)
