GERBANG SEKOLAH

Ciptakan Generator Hybrid 3.000 Watt

RAKIT GENERATOR: Siswa SMK PGRI Telagasari membuat generator hybrid 3.000 watt. Generator ini dilombakan saat acara lomba TTG dan mampu keluar sebagai runner up.

Siswa SMK PGRI Telagasari Runner Up TTG

TELAGASARI, RAKA- Siswa SMK PGRI Telagasari jadi runner up lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang selenggarakan Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) Karawang. Siswa sekolah ini membuat generator hybrid 3.000 watt.
Generator yang dirakit lima siswa yang tergabung dalam tim Sangkuriang ini diantaranya Adam Sulaiman Teknik Pemesinan, Bagas Rifaldi Teknik Pemesinan, Gilang Susanto Teknik Permesinan, Cahyadi Teknik Kendaraan Ringan dan Dodo Teknik Pengelasan. Alat ini dilengkapi dengan power bank 600 watt yang mampu menyalakan listrik 2-3 jam. Karya siswa SMK PGRI Telagasari ini menjadi media penghemat energi listrik dan menaikan daya listrik dari 600 watt ke 2.200 watt.
Herdiano Sasongko, ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) AKTI Karawang, siswa SMK PGRI Telagasari ini menjadi salah satu dari 12 SMK di Karawang yang mengikuti lomba TTG yang di gelar AKTI sejak November lalu. Dari 44 proposal, SMK PGRI Telagasari menjadi salah satu dari tujuh finalis yang terpilih dengan hasil karya sederhana tapi tepat guna, yaitu dengan generator hybrid 3.000 watt. Dengan hanya 1 liter bahan bakar, generator ini mampu menyalakan listrik 4-5 jam, jauh lebih irit dari generator pada umumnya
Bahkan generator ini, lanjutnya, juga dilengkapi power bank 600 watt. Hasil karya ini membuktikan bahwa anak-anak SMK PGRI Telagasari sudah siap diserap dunia kerja industri, bahkan kalau ada peluang bisa dikembangkan melalui merek dan hak paten yang bisa digunakan masyarakat. “Lewat bimbingan dan kerjasama, hasilkan karya sederhana tapi tepat guna,” katanya.
Sementara Kepala SMK PGRI Telagasari Drs H Cecep Jalaludin mengatakan, alat penambah daya listrik 600 watt 220 volt ke 3000 watt 220 volt ini tentu saja menjadi kebanggan tersendiri bagi SMK. Karena, siswanya mampu membuat alat dengan modal sekitar Rp4 juta menjadi sebuah karya yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
Pihak perusahaan, sebut Cecep, sudah optimal memberikan fasilitas dan ruang bagi siswanya untuk berekspresi. Kedepan, apakah alat ini bisa juga di lirik Bupati Karawang sebagai solusi atas kelistrikan di masyarakat. Karena, ia merasa hal semacam ini yang seharusnya menjadi perhatian khusus agar pengembangan dan semangat siswa putra Karawang ini, mampu berkompetisi dengan baik lewat karya-karyanya. “Tengok pak, ini hasil ekspresi dan inovasi anak Karawang. Coba lihat, dari sisi mana kita tidak membanggakannya,” tutupnya.
Alat generator hybrid 3.000 watt ini dapat memperbesar pasokan listrik dalam rumah, dan dapat dikategorikan alat yang ramah lingkungan. Bahkan, berfungsi sebagai back up energi listrik atau power bank. Selain hemat BBM, biaya perawatan dan pengoperasiannya juga hemat. (rok)

Related Articles

Back to top button