GERBANG SEKOLAH

Corona Paksa Guru Melek Teknologi

Asep Sundu Mulyana

PURWAKARTA, RAKA – Tak hanya berdampak pada penurunan pendapatan pelaku UKM, wabah virus corona atau covid-19 kini juga telah dirasakan oleh dunia pendidikan.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Purwakarta, Asep Sundu Mulyana mengatakan, tugas dunia pendidikan yang harus dilakukan saat ini, mencari hikmah dan mengambil pelajaran dari wabah covid-19.

Menurutnya, sebelum wabah virus corona merebak, pembelajaran secara online atau daring tidak pernah terlaksana sebaik ini dan sungguh-sungguh. Tetapi dalam kondisi seperti saat ini pembelajaran online menjadi pilihan utama yang efektif dan efisien serta paling aman. “Adanya wabah covid-19 memaksa para guru dan dosen harus “melek” teknologi, sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau harus belajar dan siap mengajar melalui jarak jauh dengan menggunakan teknologi,” ungkap pria yang akrab disapa Sundu, Senin (6/4).

Awalnya, lanjutnya, sekolah melalui para guru memberikan tugas alakadarnya ke siswa via aplikasi WhatsApp dan email. Namun, setelah berjalan beberapa minggu kreativitas dan inovasi para guru tertantang untuk dapat menghadirkan siswa dalam belajar secara audio-visual. “Dengan melalui berbagai aplikasi seperti zoom, google class room, skype, webex, kahoot, aurasma, dan aplikasi lainnya yang sejenis, para guru memberikan pendidikan di tengah pendemi covid-19 ini,” katanya.

Sementara itu, lanjutnya, kekhawatiran orang tua mulai sirna dengan semakin terpola dan terprogramnya pembelajaran jarak jauh dengan cara online ini. Walaupun pada awalnya banyak orang tua siswa yang mengeluh karena boros kuota internet. “Tetapi mungkin setelah mereka pikir dan hitung-hitung, ternyata kuota lebih murah dari biaya transportasi dan jajan harian anaknya,” ungkapnya.

Dalam beberapa kali rapat MKKS secara online via aplikasi zoom cloud meeting, tambah Sundu, rencananya seluruh SMA di Purwakarta akan lebih meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh dengan cara teleconfrence via aplikasi gratis yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh masing-masing guru. “Ke depannya akan lebih dibuat perbaikan dalam pengelolaannya dengan sasaran. Dengan menggunakan teknologi moderen dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas anak didik,” jelasnya.

Ia menambahkan, melalui pembelajaran secara online ini, pertama, dapat lebih memastikan keberhasilan pembelajaran online dengan kualitas yang sebanding dengan pembelajaran tatap muka.

Kedua, dapat lebih menertibkan siswa di rumah untuk belajar mandiri dengan dibimbing orang tua secara langsung dan oleh guru secara daring.
Ketiga, tambah Sundu, para guru memberikan pembelajaran yang variatif dan membahagiakan sehingga siswa betah di rumah.

Keempat, pihaknya juga mendorong para guru untuk menyajikan penilaian secara komprehensif berupa soal-soal latihan dan ujian sehingga siswa lebih bergairah dalam mengerjakannya.

Kelima, memberikan keleluasaan dan kemandirian kepada siswa untuk mencari sumber belajar yang paling tepat untuk dirinya, sehingga menjadi manusia generasi penerus bangsa yang berkarakter baik dan mulia. “Sebagai manusia yang beriman, tentu saja kita harus yakin di balik musibah berupa wabah covid-19 ini ada manfaat yang terkandung di dalamnya, paling tidak para cendekiawan muda (siswa) dan guru lebih serius mendalami teknologi komunikasi khususnya dalam teleconfrence,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button