GERBANG SEKOLAH

Gaji Guru Honor Rendah

Perlu Ada Kesetaraan Upah

TELAGASARI, RAKA- Nampaknya kesejahteraan guru honorer di tiap sekolah belum sesuai dengan kriteria yang diinginkan, tidak sedikit guru honorer negeri maupun swasta digaji rendah. Salah satu guru honorer sekolah dasar (SD) Maria, menganggap honor mengajar masih terlalu kecil, maka tak heran jika harapannya ingin semua honorer di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Terlebih, fokus guru bukan hanya mengajar, tapi dibarengi dengan mendidiknya. “Sebisa mungkin kita mampu menciptakan anak didik yang bermutu tinggi, bukan hanya bagus dalam nilai akhir ujian, tapi juga harus bagus dalam perilaku dan akhlaknya. Karena , nilai itu bisa di buat-buat sedangkan perilaku dan akhlak itu melekat dalam kehidupan setiap anak didik, dan tidak bisa di buat-buat,” paparnya.

Fikri Sya’bani

Kepala MI Tarbiyatul Falah Telukjambe Timur Ujay Nurhasan mengatakan, guru honorer menginginkan adanya kesetaraan upah. Karena sebagai seorang guru di saat ini bukan lagi sebagai pengabdi atau katakan sebagai pahlawan tanpa jasa yang dengan ikhlas bekerja tanpa upah yang layak. “Kami punya keluarga yang harus kami nafkahi, yang harus kami kasih makan dan itu menjadi kewajiban, apalagi saya sebagai kepala keluarga. Bahkan jika dibandingkan dengan pekerja buruh harian lepas saja masih gede mereka upahnya. Kami bukan tidak ikhlas memberikan ilmu, tapi hargai kerja kami. Saya katakan sekali lagi bukan tidak ikhlas memberikan ilmu, tapi hargai kerja kami,” tegasnya.

Sebagai pendidik, Ujay berharap semoga semua masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan dengan cara mengingatkan semua peserta didik yang terlihat melakukan tindakan penyimpangan yang tidak selayaknya peserta didik lakukan, khususnya di Indonesia ini agar tercipta generasi yang cerdas dan dewasa dalam menyikapi segala persoalan dan jangan lupa agar selalu memperlakukan pendidik sebaik mungkin. “Rupa bagaimana pendidikan di suatu negara, tergantung negara itu sendiri memperlakukan bagimana kepada pendidik atau guru,” ucapnya.

Guru SMK Bina Karya 2 Ahmad Fikri Sya’bani berharap, pendidikan yang lebih menekankan pada aspek pendidikan yang sesungguhnya, dalam arti pendidikan bukan yang hanya sekedar pengajaran melainkan lebih menekankan pada aspek-aspek karakter budi pekerti dan guru, tenaga pendidikan tidak terlalu dibebankan dengan pengadministrasian. “Tentunya pemerintah punya perhatian lebih terhadap guru honorer,” ucapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button