GERBANG SEKOLAH

Guru Kelas Satu SD Harus Sabar

SDN Kemiri V
Amas Sukarman

JAYAKERTA, RAKA – Menjadi guru bukan hal yang mudah dan harus memiliki komitmen yang kuat. Pasalnya tugas seorang guru tidak hanya sekadar menyampaikan pelajaran kepada murid. Namun harus mampu membaca karakter siswa, apalagi menjadi pengajar untuk anak kelas I SD.

Sebagaimana Amas Sukarman, guru kelas I SDN Kemiri V mengaku untuk menjadi pengajar kelas satu diperlukan kesabaran yang ekstra, karena dihadapkan dengan peserta didik yang baru. Meski saat ini banyak siswa kelas satu SD yang sudah mengenyam pendidikan seperti TK atau PAUD, tapi tetap saja banyak diantara mereka yang masih merasa takut, mungkin karena berada di suasana baru. “Makanya kalau mengajar anak kelas satu itu kita harus bisa beradaptasi dengan anak, supaya anak tidak merasa jenuh dan betah,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Amas yang sejak tahun 1983 sudah menjadi guru kelas satu SD, ini mengaku cara penyampaian pelajaran ke anak-anak kelas satu pun harus menggunakan cara yang berbeda dengan anak kelas tiga, empat atau di atasnya. Karena mereka masih butuh beradaptasi dengan lingkungan sekolah, sebagaimana Amas saat mengajar itu dengan dibumbui dongeng, humor atau cerita lainnya. Tapi tetap dongeng ataupun homor yang disampaikan harus yang bermanfaat, dan memiliki unsur pendidikan. “Jadi jangan terlalu serius banget, nanti anak-anak bisa jenuh. Justru kalau dengan dongeng dicampur candaan, itu akan berkesan sampai tua,” katanya.

Amas menambahkan, selain memberikan pelajaran, mendidik anak kelas satu juga harus bersedia melayani apa keinginan anak. Terlebih lagi ketika anak punya masalah atau sampai nangis di kelas. Sebagai guru harus bisa menyelesaikan permasalahan anak. “Saya pernah waktu ada anak berak di kelas, terus saya yang nyebokinnya, terus diantar pulang sampai rumahnya. Jadi saya ini benar-benar kayak menganggap anak sendiri aja,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button