Kuliah dan Organisasi
GERBANG KAMPUS, RAKA – Sebagian mahasiswa mungkin beranggapan organisasi merupakan suatu hal yang bisa mengganggu kuliah. Hal itu disebabkan karena ada sebagian mahasiswa yang aktif di organisasi dan tidak bisa mengatur waktu antara kuliah dan organisasi. Sehingga, tak sedikit mahasiswa yang mengesampingkan tugas dan tanggung jawab akademisnya, karena terlalu asyik di organisasi. Sebenarnya, jika bisa membagi waktu, maka tak perlu takut untuk masuk organisasi. Karena dengan aktif di organisasi justru banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh mahasiswa. Seperti yang disampaikan Presma BEM Politeknik TMKM Nur Riziq Munandar saat berbincang dengan Radar Karawang.
Menurut Riziq, selama bisa mengatur dan membagi waktu, kesibukan berorganisasi tidak akan membuat atau menghambat kuliah. Justru dengan berorganisasi banyak manfaat yang bisa didapatkan.
“Asal bisa membagi waktu aja. Justru dengan aktif di organisasi banyak manfaat yang bisa kita dapatkan,” kata Riziq saat berkumpul di sekretariat BEM nya.
Dikatakan Riziq, organisasi merupakan wadah pengembangan diri bagi mahasiswa. Oleh karenanya, selain aktif di organisasi internal kampus, dia juga mengikuti organisasi kemahasiswaan lain di luar kampusnya. Namun demikian, kesibukan aktivitas di organisasi tak membuatnya mengesampingkan tugas-tugas akademis. Pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan di organisasi, justru menjadi penunjang dalam mendapatkan nilai akademis di kampus.
“Karena dengan aktif di organisasi saya bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih, dibanding teman-teman yang tidak ikut organisasi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Delia Indriyanti, mahasiswa yang juga menjadi pengurus BEM Politeknik TMKM. Baginya, aktif dalam kepengurusan BEM tak membuatnya kuliahnya terganggu. Manfaat justru dirasakan setelah dia aktif dalam kepengurusan BEM.
“Manfaatnya nambah wawasan dan pengetahuan. Nambah teman juga,” akunya.
Sementara itu, Eko Agus Darmadi, wakil Direktur 3 Kemahasiswaan mengatakan, sangat mendukung semua kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan oleh BEM. Ia juga lebih senang jika melihat keaktifan pengurus BEM dengan berbagai kegiatan positif di sekretariat.
“Kesibukan dan keaktifan di organisasi harus disesuaikan dengan waktu kuliah. Jangan sampai organisasi mengganggu kuliah. Karena tujuan masuk kampus itu untuk kuliah,” pesannya. (nce)