Mahasiswa Mengabdi
SUMRINGAH: Petugas Puskesmas Ciampel dan mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Kabupaten Karawang terlihat akrab dan sumringah usai menjalankan KKN, beberapa waktu lalu.
Bagi-bagi Buku Hingga Tanam Pohon
KARAWANG, RAKA – Sejak duduk di bangku kuliah semester pertama, mahasiswa terikat dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya, pengabdian kepada masyarakat. Ilmu yang diperoleh para mahasiswa tidak boleh disimpan untuk diri sendiri, melainkan ilmu yang diamalkan sesuai fungsinya dan memberikan manfaat untuk orang banyak. Maka wajar jika akhirnya para mahasiswa yang sudah memasuki semester akhir wajib mengikuti kuliah kerja nyata. Biasanya, para mahasiswa disebar ke berbagai desa selama satu bulan untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Ketua Bidang Lingkungan KKN Unsika Aan Rosita menceritakan, selama beraktivitasi di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok. Ia mengaku timnya sudah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya bersih-bersih tanggul Citarum, membimbing belajar anak PAUD sampai SMP. “Kita sudah mulai tanggal 1 Juli, kemudian langsung memperkenalkan diri ke pihak desa maupun masyarakat sekitar,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, rencana dan program pelaksanaan yang dijalankan selama satu bulan dibagi menjadi empat bidang. Pertama bidang pendidikan, yaitu pengajian, bimbel, perpustakaan jalanan, diskusi pemuda, mengajar ke sekolah. Kedua, bidang lingkungan yaitu diskusi terkait hukum lingkungan, sosialisasi kesadaran menanam, pelatihan penanaman, penanaman 100 pohon. Ketiga bidang ekonomi, yaitu pelatihan kewirausahaan, pengembangan produk UKM, edukasi pajak, sosialisasi hukum perlindungan konsumen, digital marketing, nabung yuk. Dan bidang kesehatan yaitu posyandu, jalan santai, sosialisasi sikat gigi dan cuci tangan, modifikasi olahraga sepakbola. “Jadi dari empat bidang tersebut, yang ditekankan di bidang lingkungan,” katanya.
Haikan Mauludin, mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Prodi Psikologi, semester 7 mengatakan, selama satu bulan dia bersama teman-temanya melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan berbagai macam kegiatan, dan momen kebersamaan bersama warga Desa Kiarapayung. “Kita bangga selama satu bulan kita banyak pelajaran, artinya kita bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tambahnya.
Riga Ananto, koodinator KKN Unsika Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, mengatakan, selama mengikuti KKN di wilayah tersebut, banyak pengalaman dan ilmu baru yang didapatkan. Untuk memotivasi minat dan bakat serta meningkatkan kreatifitas siswa dan siswi SMP Terbuka 1 Kutawaluya, pihaknya membuat formulasi khusus dalam metode pembelajaran. “Kebanyakan orang menilai bahwa SMP Terbuka itu suka dipandang sebelah mata. Kita di sini akan menunjukan bahwasanya SMP Terbuka dapat bersaing dengan sekolah negeri lainnya,” ungkapnya. (mra/nce)