Mahasiswa Produksi Pupuk Organik dari Cangkang Telur
KKN UNSIKA: Mahasiswa Unsika melaksanakan KKN di Desa Kutamekar.
CIAMPEL, RAKA- Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsika di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel membuat terobosan baru. Kelompok KKN yang terdiri dari 19 orang mahasiswa ini serta dibimbing oleh dosen pendamping lapangan yakni Sarah Dampang, membuat pupuk organik dari limbah cangkang telur.
Koordinator KKN Unsika Desa Kutamekar Aditya Rizka Ramadhan mengatakan, bahwa penggunaan pupuk organik dari cangkang telur mengurangi biaya para petani dalam bercocok tanam. “Untuk membuat pupuk organik dari cangkang telur ini tidak perlu menggunakan biaya, cukup cangkang telur yang ada di rumah jangan dibuang biar nanti bisa dipakai untuk pengguna pupuk,” paparnya.
Aditya pun menambahkan, bahwa untuk membuat pupuk organik dari cangkang telur sangatlah mudah. “Pertama kumpulkan cangkang telur, cuci hingga sisa telurnya bersih, jemur hingga kering lalu hancurkan cangkang telur yang sudah dijemur dengan cara diblender hingga menjadi tepung, setelah menjadi tepung pupuk organik dari cangkang telur siap digunakan,” terangnya.
Sarah menuturkan, saat ini penggunaan pupuk organik memang harus dilakukan untuk kesuburan tanah karena banyak PH tanah rusak karena menggunakan pupuk kimia. “Menggunakan pupuk organik ini kan lebih ramah lingkungan, tidak meninggalkan residu kimia untuk tanah serta pula menekan biaya produksi para petani,” ujarnya.
Di waktu yang sama, salah satu warga Desa Kutamekar Sadim (45), seorang petani yang menanam tanaman pakcoy mengaku senang bisa diajarkan oleh mahasiswa membuat produk pupuk organik dari cangkang telur. “Saya baru tahu kalau cangkang telur juga bermanfaat bisa dibuat produk pupuk organik,” pungkasnya. (cr8)