Makan-makan di Lapangan Sekolah
BAHAGIA: Ratusan peserta didik SMAN 1 Cilamaya terlihat bahagia saat merayakan Hari Anak Internasional.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Ada yang berbeda dari cara belajar siswa SMAN 1 Cilamaya, Kamis (7/11). Seluruh siswa melakukan pembelajaran di luar ruangan dengan membawa bekal masing-masing di rumahnya, untuk selanjutnya dimakan secara bersama-sama.
Tak hanya siswa, semua staf dan para guru pun ikut nimbrung di dalamnya. Kegiatan tersebut merupakan cara untuk memasyarakatkan program Sekolah Ramah Anak (SRA).
Kepala SMAN 1 Cilamaya Eman Sulaeman mengatakan, sebelum kegiatan SRA, semua siswa diarahkan untuk membawa bekal berupa makanan yang nantinya dimakan mereka di sekolah.
Tujuannya, agar siswa merasa nyaman dan tidak merasa canggung ketika berada di lingkungan sekolah. Terlebih, sekolah merupakan tempat bagi mereka menimba ilmu, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk belajar di lingkungan sekolah. “Melalui progran SRA ini, siswa bisa menikmati dan mengambil pelajarannya,” ucapnya.
Terpenting, lanjut Eman, semua siswa dan guru bisa saling berbaur dan merasa sehati seperti halnya anak dan orang tuanya. Apalagi, kewajiban seorang guru dalam mendidik siswa harus dibarengi dengan kesabaran.
Lebih lanjut, setelah makan bersama usai, program memasyarakatkan SRA itu mengharuskan guru untuk menyapa anak ketika datang ke sekolah. Eman juga mengaku, kegiatan ini cukup menarik dan akan terus menggelarnya secara rutin. “Ada hal menarik dalam kegiatan tersebut, kita upayakan agar bisa dilanjutkan secara rutin,” ucapnya.
Seorang siswa kelas 12 IPA 2 Pradila Nurfadila mengatakan, kegiatan belajar di ruang kelas ini merupakan hal baru yang bisa merefresh kejenuhannya. Karena selama ini, belajar di ruangan kelas cukup membuat pikirannya terkuras. “Kalau bisa sih lebih sering lagi, jangan setahun sekali,” pungkasnya. (rok)