Pemilihan Ketua OSIS Rasa Pilpres
PENCOBLOSAN: Siswa SMK Iptek Cilamaya sedang menunaikan hak pilihnya, kemarin.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Berlakunya sistem demokrasi bukan hanya bagi elite politik. Saat pemilihan ketua OSIS juga, demokrasi itu dirasa penting untuk diterapkan. Seperti yang dilakukan SMK Iptek Cilamaya saat menentukan ketua OSIS barunya.
Sistem pemilihan ketua OSIS yang dilakukan layaknya pemilu pada umumnya, yakni rahasia, jujur, dan adil. Wakil Ketua Pelaksana Pemilu OSIS Indri Alistia mengatakan, sistem demokrasi yang diterapkan dalam pemilu OSIS ini diibaratkan pemilu, melibatkan seluruh siswa kela X, XI dan XII sebagai masyarakat pemilihnya. “Sekaligus pembelajaran saja untuk kedepannya. Kan gak lama lagi kita juga akan menetukan hak pilih kita,” kata Indri.
Ia melanjutkan, pihaknya bisa saja mengajukan kepada pihak sekolah, agar pemilu OSIS bisa dilakukan dengan cara digital. Namun cara digital dinilai kurang tepat. Alasannya karena kekurangan sarana, karena gak semua siswa memiliki HP canggih.
Lain halnya dengan cara coblos, lanjut siswi yang duduk di bangku kelas 12 OTKP 1, ini semua siswa bisa ikut berpartisipasi dalam menentukan pilihannya. “31 kelas dengan 1.400 lebih siswa kelas 10 sampai 12 bisa menyalurkan pilihannya,” ujarnya.
Panitia lainnya, Syarif kelas 12 TPM 1 mengatakan, dari masing-masing kandidat memiliki karakter tertentu, dan memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Hanya saja dia berpesan, siapa pun yang terpilih nanti, jangan mengedepankan keegoisan.
Harus amanah dan bisa merangkul semua pengurus maupin anggota OSIS. Bisa menjalankan bisi misi dan melaksanakan program kerjanya hingga tuntas. “Intinya jangan egois dan harus bisa merangkul semua siswa,” pungkasnya. (rok)