Publikasi Karya Ilmiah
MASA PANDEMI: Mahasiswa Unsika presentasikan hasil penelitian melalui daring.
Mahasiswa Teknik Kimia Presentasi Secara Virtual
KARAWANG, RAKA- Meski baru dua tahun berdiri, Program Studi Teknik Kimia Unsika menyesuaikan diri terhadap serangkaian kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya publikasi karya ilmiah sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Nomor: B/323/B.B1/SE/2019 Kementerian Riset, Tenologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Koordinator Prodi Teknik Kimia Dessy Agustina Sari, menjelaskan dengan edaran tersebut skripsi atau laporan tugas akhir mesti diunggah ke repositori perguruan tinggi yang diintegrasikan pada portal Repositori Kemenristekdikti, kecuali jika dipublikasi di jurnal nasional. Rektor Unsika pun pada April lalu mengeluarkan surat edaran nomor: 1113/UN64/SE/2020. Salah satu poin edaran itu menyebutkan mahasiswa program sarjana baik laporan penelitian atau laporan tugas akhir wajib menerbitkan artikel hasil penelitiannya minimal di Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 4.
Dikatakan Dessy, meskipun mahasiswa Teknik Kimia Unsika baru menyelesaikan semester 4, tetapi persiapan untuk kegiatan penelitian dan tugas akhir pra-rancangan pabrik kimia telah dimulai sebagai bentuk preliminary. Tidak hanya itu, kebutuhan dokumen akreditasi tidak hanya menuntut publikasi hasil penelitian. “Pengabdian kepada masyarakat, meminta keterlibatan mahasiswa dalam bentuk paparan publikasi secara jurnal ilmiah maupun seminar,” terangnya.
Untuk melatih kemampuan mahasiswa terkait publikasi ilmiah, Dessy yang juga berperan sebagai dosen pembimbing mengambil sampel relawan untuk didampingi sebuah penulisan artikel ilmiah. Dua orang mahasiswa Iyan mahasiswa angkatan 2018 dan Vina Syofiyatul Ulfa, 2019 tergerak dan menyusun kerangka berpikir. Dalam prosesnya dosen melakikan koreksi via Google Meeting maupun Whatsapp group tentang draft artikel tersebut. Sekitar 4-6 bulan waktu telah dihabiskan baik sebelum dan selama pandemi Covid-19.
Kegiatan penyusunan artikel ilmiah tersebut cukup membuat kedua mahasiswa mengalami kelelahan dalam berpikir. Hal ini disebabkan tidak mudah atau tidak terbiasa menuangkan ide pikiran ke dalam bentuk tulisan. Dalam kondisi seperti ini peran dosen sangat dibutuhkan. “Meski demikian akhirnya sebuah artikel terbentuk mengenai pembahasan Pendampingan Peningkatan Komunikasi Berbahasa Inggris bagi mahasiswa Teknik Kimia Kabupaten Karawang,” tuturnya.
Dessy menyampaikan, langkah ini menjadi percontohan bagi mahasiswa Teknik Kimia Unsika lainnya. Walau Work From Home (WFH) maupun Work From Office, sebuah karya ilmiah tetap dapat dihasilkan melalui dunia virtual dengan akses internet yang mendukung. Pengalaman ini mengindikasikan bahwa penyusunan artikel membutuhkan waktu hingga satu semester lamanya sehingga pengaturan waktu harus dilakukan secara optimal terhadap aktivitas sehari-hari. Komunikasi dengan dosen pembimbing juga menjadi salah satu faktor penyelesaian dari pencarian ide, penyusunan artikel hingga publikasi karya tersebut.
Untuk menjaga kelancaran pendampingan tersebut, dosen pembimbing ini juga turut mempublikasikan artikel ilmiahnya ke acara yang sama. Pengawalan harus dilakukan hingga akhir, tidak hanya presentasi virtual, tetapi juga mencapai peraihan prosiding seminar nasional. Pemilihan seminar nasional disesuaikan den li 2020 melalui Seminar Nasional Rekarta (SEMARTA) 2020. “Luaran seminar ini adalah prosiding dan menjadi latihan awal publikasi ilmiah bagi mahasiswa Teknik Kimia Unsika lainnya,” pungkasnya. (din)