Rutin Latihan, Tidak Lupa Salat
CERIA: Anak-anak Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Qabilah KH Ahmad Dahlan terlihat begitu ceria usai mengikuti kegiatan kepanduan di SMK TI Muhammadiyah Cikampek.
KOTABARU, RAKA – Tepuk HW….Ratusan siswa berpakaian Hizbul Wathan, gerakan kepanduan khas Muhammadiyah itupun dengan semangat dan riang gembira, serempak melakukan tepuk yang ditutup dengan kata HW, Yes.
Wajah mereka pun tidak tampak lelah meski harus mengikuti upacara penurunan bendera setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar dari siang. Menurut Alam (16) kegiatan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan tidak monoton. Seru, mengasyikan. “Kalau lagi latihan HW, waktu tidak terasa,” ungkap siswa jurusan TKR di SMK TI Muhammadiyah Cikampek.
Ia melanjutkan, latihan yang dilakukan setiap hari Sabtu itupun disempurnakan dengan kajian Islam dan salat Zuhur berjamaah. Menurutnya HW tidak pernah lepas dari gerakan dakwah. “Anggota kepanduan tidak boleh lupa salat, dalam keadaan apapun,” ujarnya.
Diki Setiadi, pelatih Hizbul Wathan Karawang mengatakan, HW adalah kepanduan Islam. Artinya pendidikan kepanduan yang dilakukan oleh HW adalah untuk menanamkan akidah Islam dan membentuk peserta didik berakhlak mulia. “Tugas utama HW adalah mendidik anak, remaja, dan pemuda dengan sistem kepanduan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, ciri khas HW adalah prinsip dasar kepanduan dan metode kepanduan, yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan persyarikatan Muhammadiyah. “Prinsip dasarnya pengamalan akidah Islamiyah, pembentukan akhlak dan pengamalan kode kehormatan pandu,” tuturnya. (psn)