Santri At Tarbiyah Juara MTQ Komisariat
TELAGASARI, RAKA – Siswa SMP yang juga santri Pondok Pesantren At Tarbiyah, Desa Ciwulan, Kecamatan Telagasari, aktif mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ). Bahkan, menjadi juara di tingkat komisariat, menjadikan wakil dari SMP Islam di lingkungan pesantren tersebut melenggang ke tingkat kabupaten.
Farhan Fadillah, peserta MTQ asal SMP Islam Attarbiyyah mengatakan, bukan perkara gampang menjadi juara MTQ kalau sudah memasuki tingkat kabupaten, karena pengaturan nafas, nada dan penguasaan tadzwid itu jadi fokus penjurian.
Baginya, menjuarai tingkat komisariat saja cukup disyukuri, karena lomba ini merupakan hasil dari belajar. Tidak ada target khusus jadi juara atau tidak, yang terpenting dirinya sudah ikut memeriahkan syiar dalam membumikan Alquran. “Jadi juara tingkat komisariat saja sudah Alhamdulillah,” katanya kepada Radar Karawang.
Guru PAI SMP Islam Attarbiyyah Cuhaya mengatakan, qori, tadzwid hingga tafsir sebenarnya biasa dipelajari siswa karena sekolahnya berbasis pesantren. Mereka lebih banyak menyelami ilmu agama saat di pesantren. Tapi kalau khusus qiroat memang perlu keahlian khusus, apalagi saat hendak mengikuti lomba. Para siswa yang didelegasikan adalah mereka yang dianggap cukup mumpuni dalam menguasai nada qori dan murottal Quran, untuk dilombakan di tingkat komisariat dan kabupaten. Pihaknya sebut Cuhaya, tidak menargetkan juara, tapi diwanti-wanti untuk semangat saja berlomba dan mensyiarkan Quran. “Gak target juara, yang penting syiarnya ada,” katanya.
Lebih jauh Cuhaya menambahkan, menjadi wakil komisariat ke tingkat kabupaten untuk MTQ ini memang cukup berat, mengingat para peserta lainnya juga bagus-bagus. Tapi yang terpenting, ilmu ini bisa menginsipirasi siswa lainnya untuk mempedomani lebih dalam Alquran dan ilmunya. “Kalau ke tingkat kabupaten memang berat, karena bagus-bagus. Tapi setidaknya juara MTQ ini jadi inspirasi bagi yang lainnya,” katanya. (rud)