GERBANG SEKOLAH

Tidak Les, Jasmine Juara Story Telling

CERIA: Jasmine dan teman-temannya di SMP Bina Insani.

KARAWANG, RAKA – Selama ada keinginan untuk bisa kemudian berusaha, maka yakin pasti bisa. Ungkapan itu terucap dari Marsha Fathia Jasmine, seorang pelajar SMP IT Bina Insani.

Pasalnya, meski tidak pernah mengikuti les private atau bimbel di luar sekolah, namun karena keinginan dan usaha yang dilakukannya, dia bisa memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih dibanding teman-temannya.

Dalam kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat komisariat beberapa waktu lalu, pelajar SMP IT Bina Insani yang bertempat tinggal di Perumahan Mamiri Cikampek Residence ini berhasil menjadi juara kedua dalam lomba bercerita dengan bahasa Inggris. “Kemarin waktu FLS2N juara dua bercerita bahasa Inggris, menceritakan legenda Lutung Kasarung,” kata Aca panggilan akrab Marsha.

Selain mendapatkan prestasi dalam FLS2N, Aca juga pernah menjadi juara satu dalam perlombaan bahasa Inggris sewaktu dirinya masih duduk di bangku kelas 5 SD, dalam kegiatan bulan bahasa. Aca juga mengaku ketertarikannya dalam bahasa Inggris sudah ada sejak dirinya masih kelas 1 SD. “Waktu kelas 5 juga juara satu tingkat kabupaten. Karena suka bahasa Inggris sejak kelas 1 SD,” ungkapnya.

Meski pernah menjuarai beberapa perlombaan dan selalu mendapatkan nilai terbaik dalam pelajaran bahasa Inggris, dara kelahiran Tangerang 27 Maret 2005 ini mengaku tidak pernah mengikuti les private atau bimbel di tempat lain. Kemampuan dan keahliannya dalam bahasa Inggris, dia dapatkan karena hasil belajar sendiri di rumahnya. “Kebetulan aku hobinya membaca dan mendengarkan musik barat. Jadi aku belajarnya dari situ,” akunya.

Aca juga menyampaikan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menambah dan terus meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris. Diantaranya dengan membaca, mendengarkan musik barat atau menonton film-film barat. Selain itu, anak ketiga dari tiga bersaudara ini selalu melatih keahliannya dengan cara berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan orangtuanya. “Yang penting dilatih saja terus. Aku juga di rumah melatihnya dengan ngobrol sama ayah pake bahasa Inggris. Kalau ada niat untuk bisa pasti bisa,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button