HEADLINE
Trending

Gubernur Jabar Siap Ganti Rugi Investor Hibisc Puncak Bogor

RadarKarawang.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi siap ganti rugi biaya investor Hibisc Puncak Bogor.

Beberapa waktu lalu, banjir hebat menerjang sejumlah wilayah di Jawa Barat seperti Karawang, Bekasi, Bogor, dan Bandung.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, dirinya akan fokus membenani wilayah hulu, Puncak Bogor agar bencana banjir bisa dihindari.

Salah satu yang dilakukan Dedi adalah membongkar objek wisata yang terbukti melakukan pelanggaran, yakni Hibisc Puncak Bogor.

Saat proses pembongkaran dan penyegelan tersebut, ia sempat berbicara dengan PT Jaswita, pihak manajemen yang menaungi Hibisc.

Saat ditanya mengenai pemegang modal, pihak Jaswita yang diwakili oleh direktur anak perusahaan menuturkan, ada beberapa pemodal yang tergabung dalam consorsium.

“Kurang lebihnya ada pengelola de castelo, solosia, yang tergabung dalam consorsium,” sebutnya.

Jaswita juga mengungkapkan modal yang digelontorkan untuk membangun Hibisc Puncak Bogor.

“Target dalam total investasi Rp40 miliar,” ungkapnya.

Baca juga: Dedi Larang Kades, Ormas Minta THR ke Pabrik

Kepada Gubernur Jawa Barat, Jaswita menyampaikan, persentasi kepemilikan hingga nominal yang didapatkan.

“Jadi memang Jaswita ada 70 persen, sisanya 30 persen. Dalam operasional ini full dari investor.

Dalam hal ini kita mengambil 6,5 persen dari total omset,” ungkapnya.

Dedi Mulyadi pun siap untuk mengganti kerugian investor yang telah mengalokasikan dananya di pembangunan Hibisc.

“Kalau Pemprov Jabar mesti ganti investasi, ganti deh, kembalikan lagi ke fungsinya,” ungkapnya.

Mantan Bupati Purwakarta tersebut menuturkan, ganti rugi tersebut sebagai hibah penyelamatan lingkungan.

“Anggap saja kasih hibah untuk penyelamatan lingkungan,” jelasnya.

Dedi menjabarkan, pihaknya tidak ingin merugikan pengusaha.

“Kita juga tidak mau rugikan orang,” ujarnya.

Dedi memaparkan, Pemprov Jawa Barat siap memberikan dana ke PT Jaswita, untuk dipulangkan kembali ke pemilik modal

“Klo memang ada momenclature anggarannya, pemprov Jawa Barat gpp kasih ke PT Jaswita. Jaswita pulangin duitnya.” tegasnya.

Dedi Mulyadi menilai, lebih baik Hibisc dibongkar permanen dan lahan akan ditanami pohon kembali.

Tonton juga: Dilaporkan ke KPK, Dugaan Korupsi Dana Retreat

“Mending kita kembalikan lagi, tetap di bawah pengawasan pemprov Jabar. Tetap akan saya hutankan. Engga usah tanam teh, kita tanam pohon kembali,” pungkasnya. (psn/rb)

Related Articles

Back to top button