Guru dan Orang Tua Kerjasama
JAYAKERTA, RAKA – Pendidikan agama menjadi hal terpenting dalam perkembangan belajar anak disamping pendidikan formal. Betapa tidak, karena pendidikan itu justru membentuk budi pekerti dan akhlak siswa.
Diatakan Bahiz Hakim, kepala DTA Ashidiqiyyah Desa Kampungsawah, memberikan pembelajaran keagamaan kepada siswa sejak dini penting untuk mempengaruhi sikap dan perilaku anak kedepannya. “Di usia masih dini, siswa wajib belajar keagamaan sebagai dasar akhlak dan budi pekertinya,” ujarnya.
Dengan memberikan siswa waktu belajar di sekolah nonfromal, seperti DTA mereka mempunyai keahlain selain dasar perilaku. Seperti contohnya, siswa yang dapat berpidato bahasa arab. Artinya, banyak anak yang mempunyai talenta lain daripada pembelajaran akademik. “Anak bertalenta seperti itu dapat ditemukan jika pengajarnya selektif melihat potensi siswa,” ucapnya.
Untuk itu peran aktif tenaga pengajar perlu dikembangkan juga karena bisa mencetak siswa berprestasi apabila didampingi guru yang berkompeten. Selebihnya siswa dibimbing dan diberikan pengarahan sesuai apa yang dicontohkan gurunya. Selain itu, memberikan mereka fasilitas untuk mengaplikasikan kemampuannya. “Anak bisa berkembang setelah mereka mendapat dukungan penuh dari guru yang berkompeten,” ujarnya.
Dirinya berharap dukungan dari pihak orangtua juga, karena pendidikan pertama anak pada orangtua dan lingkungannya. Akan semakin berkembang anak jika mereka mendapatkan perlakuan baik dari sekolah, lingkungan dan keluarganya. “Harus ada kerjasama antara guru dan orangtua,” pungkasnya. (rok)